Saiful Huda Ems: Banjir Mematikan di Sumatera Siapa Dalang di Balik Petaka Ini?

oleh
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Tragedi banjir bandang dan tanah longsor yang meluluhlantakkan tiga provinsi di Sumatra kembali mengguncang nurani bangsa. Ratusan nyawa melayang, ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal, dan derita warga menggema hingga ke mancanegara.

Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin turut menyampaikan belasungkawa resmi melalui Kedutaan Besar Rusia di Jakarta sebuah sinyal bahwa skala tragedi ini bukan lagi isu lokal, melainkan musibah besar yang menyita perhatian dunia.

banner 719x1003

Ratusan Korban, Ribuan Luka Luka: Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tingginya angka korban jiwa: Sumatera Utara: 166 orang meninggal. Aceh: 47 orang meninggal. Sumatera Barat: 90 orang meninggal.

Belum termasuk mereka yang hilang atau belum ditemukan. Suasana duka, pilu, dan trauma kini menyelimuti seluruh wilayah terdampak.

Presiden Prabowo Bergerak Cepat Tapi Sorotan Mengarah ke Menteri Kehutanan: Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan duka citanya dan memastikan pemerintah mengirimkan bantuan sejak hari pertama bencana.

Namun sorotan publik kini tertuju kepada Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang menurut penulis Saiful Huda, “entah apa langkah konkret yang telah ia lakukan untuk warga yang terdampak bencana sebesar ini.”

SIAPA YANG DISALAHKAN?

banner 484x341

Saiful menuding jejak kerusakan lingkungan warisan pemerintahan sebelumnya. Dalam pandangan tajamnya, ia menyebut bahwa rentetan bencana ini bukan sekadar fenomena alam, tetapi buah dari kerusakan lingkungan jangka panjang.

Menurutnya, berbagai kebijakan era pemerintahan sebelumnya termasuk proyek food estate, pembukaan lahan besar-besaran, hingga dugaan pembiaran praktik pembalakan liar diduga memberi kontribusi besar terhadap deforestasi yang memicu bencana ekologis masif.

Saiful menghubungkan bencana ini dengan:

● deforestasi jutaan hektar hutan

● pembukaan lahan sawit besar-besaran

● proyek bandara non-prosedural di Morowali

Baca Juga :  Keputusan Pleno Dewan Pers Melarang Penggunaan Kantor dan Uji Kompetensi Wartawan PWI

● hilirisasi tambang yang dianggap tidak transparan

Data deforestasi yang ia paparkan menunjukkan tren kerusakan hutan dari masa ke masa, termasuk di era pemerintahan sebelumnya.

Media sosial digegerkan oleh video viral yang memperlihatkan ratusan hingga ribuan gelondongan kayu besar hanyut disapu banjir bandang di Sumatra Barat. Ini membuktikan pembalakan besar-besaran.

Menurutnya fenomena ini memicu kecurigaan luas termasuk dari anggota DPR bahwa telah terjadi illegal logging besar-besaran yang sudah berlangsung lama.

Kayu-kayu besar itu terlihat bersih tanpa kulit, seolah ditebang, bukan roboh karena alam. Saiful mendesak investigasi Nasional. Saiful meminta:

● Menteri Kehutanan segera mengusut perusahaan yang terlibat pembalakan liar

● Penegak hukum membongkar apakah ada keterlibatan “orang kuat”

● Menelusuri sejak kapan praktik itu berjalan

● Mengungkap apakah ada keterkaitan dengan era pemerintahan sebelumnya

Ia juga memperingatkan, bila penyelidikan tak berjalan transparan, bisa muncul dugaan adanya upaya melindungi pihak tertentu.

Lebih jauh, ia bahkan mengusulkan Presiden Prabowo mereshuffle Menteri Kehutanan bila dianggap tidak mampu menangani persoalan kehutanan secara tegas dan independen. (red/SHE)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *