SUARASMR.NEWS – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lembaga Kursus Pelatihan Tari Bali Pradnya Swari ke-13 menggelar Lomba Tari Bali se-Kabupaten Jembrana bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno Jembrana.
Acara yang digelar pada Kamis, 29 Mei 2025, diikuti oleh 125 peserta, ini menjadi momen yang sangat istimewa bagi para peserta dan pengunjung yang hadir. Hadiah pemenang lomba tari se-kabupaten Jembrana diserahkan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Selain itu, perayaan HUT LKP Tari Bali Pradnya Swari juga diisi dengan pemberian bantuan sosial kepada anak-anak penyandang disabilitas. Sanggar Pradnya Swari, menunjukkan komitmen lembaga dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kembang Hartawan menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya lomba tari bali sebagai upaya untuk tetap menjaga pelestarian seni budaya bali terhadap generasi muda.
“Terima kasih banyak telah melestarikan adat budaya tradisi dan seni yang ada di Bali. Kita sebagai pemerintah daerah tentu juga harus mendukung kegiatan seperti ini,” kata Bupati Kembang.
Bupati Kembang juga menggelorakan Ajaran Trisakti Bung Karno tentang prinsip berkepribadian dalam kebudayaan. Bung Karno pernah mengatakan dalam ajaran Trisakti bahwa kita harus berkepribadian di bidang kebudayaan.
“Selain berdaulat di bidang politik berdikari di bidang ekonomi. Bung Karno juga mengajarkan kepada kita yaitu berkepribadian di bidang kebudayaan, artinya kita harus bangga dengan budaya kita sendiri,” ucap Bupati Kembang.
Dia berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal untuk melahirkan seniman-seniman berbakat yang akan membawa seni-budaya Bali ke panggung nasional hingga internasional, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga warisan budaya yang sangat berharga.
“Lomba ini merupakan salah satu terobosan dalam pengembangan kebudayaan, khususnya untuk menjaga warisan yang sangat berharga. Tentu kita diharapkan akan melahirkan seniman-seniman tari berbakat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ni Komang Keyra Regitha Candravi mengatakan lomba tari ini merupakan ajang umum se-kabupaten Jembrana, dimana perlombaan bertujuan untuk meningkatkan semangat generasi muda khususnya di Kabupaten Jembrana. .
“Pada hari ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa kami telah menerima total 125 peserta yang berkompetisi dalam lomba ini. Jumlah peserta yang begitu besar menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap seni tari tradisional Bali,” ujarnya.
Ia berharap melalui ajang ini, semangat kepahlawanan dan cinta tanah air dapat tumbuh di kalangan generasi muda. Candravi juga menyampaikan kategori peserta yang mengikuti lomba tersebut dari tingkat SD hingga tingkat SMP.
“Peserta tiap kategori yakni Tari Condong A kelas 1-3 SD sebanyak 49 peserta, Tari Condong B kelas 4-6 sebanyak 43 peserta, Tari Baris Tunggal kelas 1-6 SD 17 peserta dan Tari Margapati kelas 1-3 SMP sebanyak 15 peserta,” jelasnya.
Dengan semangat yang tinggi dan dedikasi yang luar biasa, para peserta Lomba Tari Bali se-Kabupaten Jembrana berhasil menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Bali.
Perayaan ini bukan hanya sekadar penghormatan terhadap seni tari, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada budaya dan tradisi yang harus terus dilestarikan.
Candravi mengajak bersama-sama merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Bali, serta terus mendukung upaya-upaya pelestarian seni dan budaya yang ada.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan dan melestarikan warisan budaya yang kita miliki,” pungkas Ni Komang Keyra Regitha Candravi. (red/nil)