SUARASMR.NEWS – Menko Polkam Budi Gunawan mengonfirmasi bahwa pada Senin, 23 Juni 2025, sebanyak 29 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setelah dievakuasi dari Iran.
Mereka diterbangkan dari Azerbaijan dengan tiga pesawat komersial sebagai bagian dari gelombang pertama evakuasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dan evakuasi bagi WNI di Timur Tengah, menyusul konflik antara Iran dan Israel serta eskalasi yang disebabkan oleh serangan Amerika ke fasilitas nuklir Iran.
“Gelombang pertama WNI yang dievakuasi dari Iran berjumlah 29 orang. Mereka tersebar dalam tiga penerbangan dengan pesawat komersial yang berangkat dari Baku, Azerbaijan, pada Senin, 23 Juni 2025,” ujar Budi Gunawan.
“Pemerintah terus mengantisipasi perkembangan situasi untuk evakuasi lanjutan, Pemerintah bertanggung jawab melindungi warganya di luar negeri,” ucap Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini menegaskan.
Sementara itu, Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa jumlah total pemulangan WNI akan dilakukan secara bertahap.
Evakuasi tahap pertama oleh pihaknya dan KBRI Teheran berhasil mengeluarkan 97 orang, terdiri atas 96 WNI dan seorang warga negara Iran yang merupakan pasangan WNI.
Ke-97 orang ini dievakuasi melalui jalur darat dan berhasil tiba dengan selamat di Kota Astara, Iran, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Astara merupakan kota perbatasan antara Iran dan Azerbaijan, dan selanjutnya rombongan menuju KBRI Baku untuk beristirahat.
Menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, warga negara Indonesia yang menetap di Iran berjumlah 386 orang, sementara yang sudah berhasil dievakuasi melalui jalur darat baru 97 orang.
Mereka terdiri dari 93 WNI, staf kedutaan, dan 1 warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan WNI. “Sudah diterbangkan dan tiba petang ini di Tanah Air,” ujarnya pada Senin, (23/6/2025).
Evakuasi ini merupakan langkah pertama dalam upaya pemerintah untuk memastikan keselamatan warganya di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat, 13 Juni 2025 lalu, saat Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.
Serangan Israel ini memicu Pemerintah Iran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.
Otoritas Israel menyebut sekitar 24 jiwa tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan Iran. Sementara, menurut media di Iran, sebanyak 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 orang lainnya terluka di Iran imbas serangan Israel.
Diketahui, sebanyak 29 warga negara Indonesia (WNI) hasil evakuasi gelombang pertama, tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka diterbangkan dari Azerbaijan dengan tiga pesawat komersial.
Pemerintah terus berupaya untuk mengkoordinasikan evakuasi lebih lanjut agar semua WNI dapat kembali ke Indonesia dengan aman. (red/ria)