Penguatan Akar Budaya Melalui Kerja Sama DIY dan Kabupaten Magelang

oleh -434 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Magelang telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan.

Inisiatif ini bertujuan untuk menguatkan kembali akar tradisi dan nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

banner 719x1003

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji, usai melakukan audiensi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Senin (30/06/2025) lalu.

Upaya ini sangat penting, terutama di era modern yang serba canggih ini, di mana banyak generasi muda yang mulai menjauh dari warisan budaya leluhur.

Kerja sama ini didasarkan pada pemahaman bahwa budaya adalah fondasi penting dalam membentuk identitas dan karakter masyarakat.

Di Kabupaten Magelang, banyak tradisi yang berasal dari Mataram Islam, khususnya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, yang perlu dilestarikan dan disebarkan kembali.

Bupati Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji, menekankan pentingnya revitalisasi budaya tidak hanya sebagai pelestarian, tetapi juga sebagai bagian dari pertumbuhan yang berkelanjutan.

banner 484x341

“Kami sowan ke Ngarsa Dalem dalam rangka menjalin kerja sama, khususnya di bidang budaya, mengingat induk budaya kami masih banyak mengacu pada Mataram Islam,” kata Grengseng Pamuji.

Dalam pertemuan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Grengseng menyampaikan bahwa dirinya menerima banyak masukan dan pandangan terkait arah pengembangan budaya di wilayah Magelang.

Ia mengungkapkan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan dengan cara yang menarik dan relevan bagi generasi muda.

“Maka kami mencoba menyambungkan kembali kultur-kultur budaya yang mulai menjauh dari masyarakat hari ini, yang mungkin sudah menjauh dari akar budayanya,” sambungnya.

Oleh karena itu, kolaborasi dengan DIY dalam berbagai kegiatan budaya seperti festival dan pertunjukan seni diharapkan dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih peduli terhadap budaya lokal.

Baca Juga :  Larangan Wisuda Walikota Kediri, Langkah Tepat untuk Meringankan Beban Masyarakat

Menurut Grengseng, budaya yang hidup akan membentuk karakter masyarakat dan menjadi pondasi penting dalam membangun identitas serta arah pembangunan Kabupaten Magelang ke depan.

Dengan demikian, ke depannya, Magelang dan Yogyakarta berencana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya yang tidak hanya menampilkan kekayaan budaya, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Magelang dan sekitarnya untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan budaya.

Dengan dukungan dari pemerintah DIY dan Kabupaten Magelang, diharapkan nilai-nilai budaya yang mulai tergerus dapat kembali hidup dan bermakna bagi generasi muda.

Dengan memperkuat nilai-nilai lokal, kolaborasi lintas wilayah ini juga diyakini dapat memperkaya tatanan budaya nasional yang berakar kuat pada sejarah dan kearifan tradisional.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan akar budaya masyarakat Magelang dapat terjaga kelestariannya dan terus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” pungkasnya. (red/adb)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *