Gempa 4,9 Guncang Jakarta dan Sekitarnya, BNPB Minta Warga Waspada Susulan

oleh -576 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat, sekitar 14 kilometer tenggara Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan koordinasi awal monitoring lapangan dan kaji cepat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan wilayah sekitar.

banner 719x1003

“Segera cek dan laporkan,” tegas Suharyanto dalam keterangannya, Rabu (20/8/2025) malam.

Hingga saat siaran pers dirilis, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Namun BNPB menegaskan, perkembangan situasi akan terus dipantau dan diinformasikan secara berkala.

BMKG mencatat adanya satu gempa susulan dengan magnitudo 2,1 pukul 20.35 WIB. BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa lanjutan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari menyampaikan warga diminta menjauhi bangunan retak atau berpotensi roboh, serta menghindari kaca dan benda mudah jatuh saat terjadi guncangan.

“Bagi masyarakat yang berada di gedung tinggi, hindari penggunaan lift untuk sementara. Gunakan tangga darurat sebagai akses keluar,” ujar Abdul Muhari.

banner 484x341

Sebagai upaya kesiapsiagaan, Abdul Muhari menyarankan masyarakat membuat alarm sederhana menggunakan barang rumah tangga, seperti kaleng atau panci yang disusun.

“Jika terjadi gempa, barang-barang itu akan jatuh dan menimbulkan bunyi. Dari bunyi tersebut, masyarakat bisa segera menyelamatkan diri keluar bangunan,” jelasnya.

BNPB menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif dan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana, sembari menunggu laporan resmi perkembangan kondisi lapangan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap, gempa magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi dipicu karena pergerakan sesar naik busur belakang Jawa Barat.

Baca Juga :  Memahami Hukum Perpajakan Untuk Generasi Muda 

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust),” jelasnya.

Jalur Patahan Aktif Pemicu Gempa yang Melintasi Bogor-Bekasi Meski gempa bumi dangkal, sejumlah wilayah yakni di Jakarta, Depok, Bandung, dan Tangerang juga turut merasakan gempa yang berada pada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi ini.

“Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” katanya.

Begitu pula terasa di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II – III MMI. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. (red/ria)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *