SUARASMR.NEWS – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya ritual tahunan, melainkan momen penting untuk meneguhkan rasa syukur dan meneladani akhlak mulia Rasulullah. Melalui beliau, Allah SWT menurunkan wahyu pertama yang menjadi cahaya bagi umat manusia.
Dikutip suarasmr.news dari Tausiyah Mutiara Pagi Pro 1 RRI Surabaya, Senin (1/9/2025), Ustazah Haniah, pimpinan Pesantren dan Panti Asuhan Mitra Arafah, mengingatkan umat Islam agar tidak berhenti pada perayaan semata.
“Allah menegaskan dalam Al-Ahzab ayat 21 bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik bagi orang yang mengharap rahmat-Nya. Artinya, memperingati maulid tidak cukup hanya dengan seremonial, tapi harus benar-benar diwujudkan dalam keseharian,” jelasnya.
Menurutnya, bukti cinta sejati kepada Nabi adalah mengikuti ajaran dan sunnah beliau. “Sebagaimana ditegaskan dalam Ali Imran ayat 31, jika kamu mencintai Allah maka ikutilah Rasulullah, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosamu,” tambahnya.
Ustazah Haniah juga menekankan pentingnya menghidupkan sunnah melalui amalan sehari-hari, seperti shalat dhuha, puasa sunnah, serta memperbanyak shalawat, sesuai perintah Allah dalam Al-Ahzab ayat 56.
Bahkan, Rasulullah bersabda, “Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR Ahmad dan Baihaqi).
“Ekspresi cinta tidak cukup dengan ucapan. Harus dibuktikan lewat amal nyata, menjaga lisan, meneladani akhlak beliau, dan menghadirkan kasih sayang dalam setiap perbuatan,” tegasnya.
Ia mengajak umat Islam menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat iman dan membumikan keteladanan Rasulullah dalam kehidupan nyata. (red/akha)