SUARASMR.NEWS – Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan penanganan bencana yang melanda sejumlah wilayah tidak hanya berhenti pada tahap evakuasi dan bantuan logistik.
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, lebih dari itu, Polri khususnya Polda Bali juga memberikan perhatian serius pada pemulihan psikologis masyarakat yang terdampak.
“Kami hadir bukan hanya menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan posko darurat. Program trauma healing juga kami siapkan untuk membantu masyarakat bangkit kembali,” ujar Daniel Adityajaya, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
Menurut Kapolda, bencana kerap meninggalkan luka batin yang tidak kalah berat dari kerusakan fisik. Oleh karena itu, tim psikolog kepolisian diterjunkan ke posko-posko pengungsian untuk mendampingi warga, terutama anak-anak dan kelompok rentan, agar bisa mengatasi rasa takut, cemas, hingga stres akibat musibah.
“Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat bisa pulih lebih cepat, baik secara mental maupun sosial. Program ini akan kami jalankan secara berkelanjutan hingga kondisi dianggap stabil,” tambah Daniel.
Polda Bali berharap langkah ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mempercepat pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi warga. Sinergi lintas instansi, kata Daniel, menjadi kunci agar penanganan bencana berlangsung menyeluruh.
“Dengan kerja sama semua pihak dan dukungan masyarakat, kami optimistis Bali bisa segera bangkit kembali,” tegas Kapolda Bali Daniel Adityajaya. (red/niluh)














