Dorong UMKM Naik Kelas, Ketua PKK Tulungagung Ajak Ibu-Ibu Boyolangu Urus Izin Usaha Gratis

oleh -340 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Endang Gatut Sunu Wibowo, bersama Wakil Ketua Ny. Yuyun Ahmad Baharudin, melakukan kunjungan kerja ke Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Selasa (16/9/2025).

Kunjungan ini menjadi ajang sosialisasi penting mengenai izin usaha berbasis risiko bagi pelaku UMKM, khususnya para ibu rumah tangga, guna meningkatkan perekonomian keluarga.

banner 719x1003

Dalam kesempatan tersebut, Endang menegaskan bahwa proses pengurusan izin usaha kini semakin mudah dan 100 persen gratis. Para pelaku UMKM cukup mendaftar dengan pendampingan dari Dinas Perizinan.

“Selama ini banyak yang mengira urusan perizinan itu rumit. Padahal, dengan sistem baru dan pendampingan langsung, semuanya bisa diurus dengan cepat dan tanpa biaya,” ujar Endang.

Endang berharap, dengan kepemilikan izin resmi, produk-produk UMKM akan lebih leluasa dipasarkan tanpa hambatan.

“Kalau sudah punya izin, usaha ibu-ibu bisa berkembang, pemasaran lancar, dan roda ekonomi di Boyolangu akan semakin berputar,” tegasnya.

Antusiasme pelaku UMKM terlihat dari beragam produk kreatif yang dipamerkan. Warga Wajak Lor, misalnya, memasarkan jamu gendong baik secara keliling maupun online, mampu menjual hingga 100 botol per hari dengan harga Rp5.000 per botol.

banner 484x341

Sementara itu, Nurlela dari Wajak Kidul mengembangkan usaha cobek batu lumpang yang sudah dipasarkan ke Surabaya, Kediri, hingga Solo dengan tujuh varian ukuran, mulai dari Rp15.000 per set kecil.

Tak kalah menarik, pelaku UMKM asal Sobontoro sukses menembus pasar internasional dengan keripik singkong berlabel “Adik Kakak” melalui promosi di WhatsApp dan Facebook.

Turut hadir juga memberi dukungan diacara tersebut, Camat Boyolangu, Eko Kennis Yulianto, bersama seluruh jajaran PKK Kecamatan Boyolangu.

Dengan program perizinan gratis ini, PKK Tulungagung optimistis UMKM Boyolangu akan semakin tangguh, legal, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Baca Juga :  Posyandu Desa Gedangsewu, Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Partisipasi Masyarakat

Acara yang penuh keakraban dan kebersamaan itu ditutup dengan pantun sebagai ciri khas dari Endang:

“Makan pepaya di pagi hari, sore minum air kelapa, Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan di hati, Kami sampaikan maaf yang sebesar-besarnya.” pungkasnya. (red/aden)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *