Surabaya Mendidih! Suhu Tembus 36 Derajat, BMKG Ungkap Penyebab Panas Ekstrem 

oleh -667 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Warga Surabaya belakangan ini dibuat kepanasan bukan karena emosi, tapi karena teriknya cuaca yang mencapai level ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, suhu udara di Kota Pahlawan saat ini benar-benar sedang di puncak panasnya.

banner 719x1003

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Juanda, Shanas Prayuda, menjelaskan bahwa penyebab utama meningkatnya suhu disebabkan oleh posisi matahari yang tepat berada di atas garis ekuator.

Kondisi ini membuat sinar matahari jatuh tegak lurus ke permukaan bumi, tanpa banyak penghalang dari awan.

“Tutupan awan di langit sangat tipis, sehingga tidak ada hambatan bagi sinar matahari menuju permukaan bumi,” jelas Shanas saat dihubungi suarasmr.news, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, fenomena ini akan berlangsung hingga awal Oktober 2025, sebagai bagian dari periode peralihan musim kemarau ke musim hujan.

“Memasuki Oktober, suhu diprakirakan mulai menurun seiring bertambahnya tutupan awan di langit. Namun, kelembapan udara justru meningkat, sehingga panasnya akan terasa lebih gerah,” ujarnya.

banner 484x341

Sementara itu, prakirawan BMKG lainnya, Oky Sukma Hakim, menambahkan bahwa suhu udara di Surabaya saat ini telah menyentuh 36 derajat Celsius, namun terasa di kulit seperti 40–41 derajat Celsius akibat kelembapan tinggi.

“Suhu yang dirasakan tubuh bisa jauh lebih panas dari suhu udara sebenarnya. Ketika kelembapan tinggi, tubuh lebih sulit mendinginkan diri lewat keringat, sehingga sensasinya terasa menyengat,” papar Oky.

BMKG juga menempatkan Surabaya sebagai salah satu kota terpanas di Jawa Timur, bersanding dengan Kediri, Sidoarjo, dan Bojonegoro yang sama-sama mencatat suhu maksimum di kisaran 36 derajat Celsius.

Waspadai Cuaca Ekstrem dan Dehidrasi: BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan panas ekstrem ini. Warga disarankan menghindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari.

Kemudian selalu menggunakan tabir surya, seperti topi, atau jaket pelindung untuk mencegah paparan langsung sinar matahari yang menyengat.

Baca Juga :  Penyaluran BLT DD Tahun 2025 di Desa Bungur Tulungagung Berjalan Lancar

“Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi, dan waspadai gejala kelelahan akibat panas,” imbau Oky Sukma Hakim mengingatkan.

Lebih lanjut, BMKG mengingatkan bahwa pada awal Oktober, wilayah Jawa Timur akan mulai memasuki masa peralihan musim (pancaroba) yang ditandai dengan cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang.

“Kalau sekarang panasnya menyengat, nanti di awal Oktober justru bisa muncul cuaca ekstrem yang berubah tiba-tiba. Jadi masyarakat tetap perlu waspada,” tutupnya.

Fakta Cuaca Surabaya Hari Ini Suhu udara maksimum: 36°C (feels like 41°C) Penyebab utama: Posisi matahari di garis ekuator dan minim awan.

Dampak: Udara terasa lebih gerah dan lembab. Imbauan: Gunakan pelindung, perbanyak minum air, waspadai pancaroba. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *