SUARASMR.NEWS – Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sidoarjo kian melambung dan belum menunjukkan tanda-tanda turun. Kondisi ini membuat masyarakat resah karena kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau, terutama untuk jenis medium dan premium.
Menanggapi keluhan yang semakin memanas, Tim Gabungan Satgas Pangan Sidoarjo bergerak cepat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan gudang distributor beras, Senin (3/11/2025).
Tujuannya untuk memastikan penyebab utama lonjakan harga dan menindak tegas jika ditemukan adanya permainan harga atau praktik penimbunan oleh oknum nakal.
Salah satu titik sidak yang disorot adalah Pasar Larangan Sidoarjo, di mana harga beras medium kini menembus Rp15.500–Rp16.000 per kilogram, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah yang hanya Rp14.900 per kilogram.
“Kami mendapat laporan masyarakat soal kenaikan harga di beberapa pasar. Tim Satgas turun langsung untuk mengecek apakah ini murni akibat pasokan berkurang, atau ada permainan harga oleh pelaku usaha,” tegas Kanit Tipidek Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu HM Sahat Radot Siburian.
Dalam operasi yang melibatkan Polresta Sidoarjo, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Perum Bulog, tim memeriksa secara detail aliran distribusi beras dari pemasok hingga pedagang eceran. Mereka memastikan tidak ada pihak yang menimbun stok demi meraup keuntungan besar di tengah keresahan masyarakat.
Dari hasil pemeriksaan awal, stok beras di gudang distributor masih tergolong aman. Namun, ditemukan selisih harga antar pasar mencapai Rp1.000–Rp1.500 per kilogram, tergantung kualitas dan asal beras.
Satgas pun mengingatkan keras kepada seluruh pelaku usaha agar tidak menjual di atas HET. “Jika ada yang terbukti menimbun atau memainkan harga, kami tidak akan segan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tandas Iptu Sahat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Disperindag tengah menyiapkan langkah lanjutan berupa operasi pasar dan distribusi beras Bulog ke berbagai titik strategis. Harapannya, langkah ini bisa meredam gejolak harga dan menenangkan keresahan masyarakat menjelang akhir tahun.
Warga berharap tindakan cepat pemerintah mampu menurunkan harga dan memastikan beras tetap terjangkau di meja makan rakyat kecil. (red/akha)













