Menkeu Purbaya Ngamuk, Siap Tutup Keran Impor Baju Bekas Ilegal Demi Selamatkan Industri Tekstil Nasional

oleh -636 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pemerintah akhirnya bersuara keras. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bakal menutup rapat-rapat keran impor pakaian bekas ilegal yang kini membanjiri pasar Tanah Air.

Menkeu Purbaya bahkan menegaskan, langkah ini akan menjadi pembersihan besar-besaran terhadap barang selundupan yang merugikan industri garmen dan tekstil nasional.

banner 719x1003

“Sekarang rupanya banyak barang ilegal, kita akan tutup! Pakaian-pakaian yang ilegal itu juga semua akan kita hentikan peredarannya,” tegas Purbaya di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Langkah tegas ini bukan sekadar wacana. Purbaya menginstruksikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk bergerak lebih keras dan agresif membongkar jalur masuk pakaian bekas ilegal dari luar negeri.

Menurutnya, bisnis thrifting memang memberikan penghasilan bagi sebagian pedagang, namun dampaknya mematikan industri tekstil domestik yang justru menjadi sumber pekerjaan bagi jutaan rakyat Indonesia.

“Kalau pedagang kita beralih ke barang-barang dalam negeri dengan aturan yang sesuai, industri tekstil kita bisa hidup. Lapangan kerja tumbuh, daya beli masyarakat naik, dan ekonomi berputar lebih sehat,” jelasnya.

Purbaya menilai fenomena banjirnya pakaian bekas impor bukan sekadar masalah perdagangan, tapi juga ancaman bagi kedaulatan ekonomi nasional.

banner 484x341

Jika pasar Indonesia terus dibanjiri produk ilegal asing, maka industri dalam negeri akan lumpuh, dan masyarakat akhirnya kehilangan pekerjaan.

“Kalau kita biarkan barang ilegal asing masuk, pasar kita dikuasai asing. Nanti masyarakat juga yang komplain, kenapa nggak ada lapangan kerja, kenapa ekonomi lesu. Tapi begitu kita tutup, justru pemain-pemain yang diuntungkan selama ini ribut,” sindirnya tajam.

Purbaya menegaskan kebijakan ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk menghidupkan kembali industri tekstil dan garmen nasional sektor yang selama ini menjadi penopang ekonomi dan ekspor Indonesia.

Baca Juga :  Sri Mulyani: Mengapa Kelas Menengah Terancam Turun Kasta?

“Kebijakan ini untuk kepentingan nasional. Kalau industri tekstil dan garmen kita ingin hidup, maka kita harus bangun basis domestik yang kuat dulu. Begitu sudah kuat, baru kita serang pasar luar negeri dengan produk dalam negeri kita sendiri,” tegasnya penuh semangat.

Dengan sikap tegas Menkeu ini, pemerintah mengirim sinyal keras kepada para pelaku impor ilegal. Era pakaian bekas selundupan segera berakhir. (red/ria)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *