SUARASMR.NEWS – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta profesionalisme Polisi Wanita (Polwan) dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan, Polres Badung menggelar Pelatihan Peningkatan Kesiapsiagaan dan Profesionalisme Polwan sebagai Negosiator Polri, di Aula Polres Badung.
Sebanyak 30 personel Polwan antusias mengikuti kegiatan ini, yang dibuka langsung oleh Wakapolres Badung, Kompol I Gede Suarmawa, SH, dan turut dihadiri para pejabat utama Polres Badung.
Dalam sambutannya, Kompol Suarmawa menegaskan bahwa peran Polwan sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama ketika menghadapi situasi krisis, konflik sosial, maupun aksi unjuk rasa.
“Polwan memiliki keunggulan alami berupa empati, kesabaran, dan kemampuan komunikasi yang baik. Karena itu, mereka harus siap menjadi negosiator yang cerdas, humanis, dan berhati lembut mampu menenangkan situasi tanpa kekerasan,” ujarnya dikutip suarasmr.news, Sabtu (8/112025)
Ia juga mendorong seluruh peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal dalam menjalankan tugas di lapangan.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Badung, AKP I Ketut Guna Weda, menambahkan bahwa negosiasi merupakan seni menyelesaikan masalah melalui pendekatan persuasif tanpa menimbulkan konflik baru.
“Seorang negosiator Polwan harus mampu mendengarkan, memahami emosi pihak lain, dan mencari solusi terbaik. Dalam penanganan unjuk rasa misalnya, pendekatan yang humanis dan empatik menjadi kunci menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, Polres Badung berharap seluruh Polwan dapat meningkatkan kapasitas, kepekaan sosial, dan kemampuan komunikasi dalam menghadapi berbagai dinamika masyarakat.
“Kami ingin Polwan tidak hanya tangguh secara fisik dan profesional, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi yang menyejukkan antara Polri dan masyarakat,” pungkas Kompol Suarmawa. (red/niluh)













