Geger di Kota Lama Surabaya, Pencuri Lampu Hias Tertangkap 

oleh -622 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Kota Pahlawan kembali diguncang kabar mengejutkan! Dua pencuri lampu hias di kawasan wisata Kota Lama Surabaya akhirnya dibekuk polisi.

Namun, yang membuat publik lebih terkejut adalah reaksi keras Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menegaskan para pelaku tidak boleh dibiarkan bebas begitu saja.

banner 719x1003

“Siapa yang merusak fasilitas umum yang dibangun dengan uang negara, harus dicari, ditemukan, dan diberi pelajaran. Tidak boleh dilepaskan begitu saja,” tegas Eri dengan nada penuh emosi di Balai Kota Surabaya, Selasa (11/11/2025).

Eri menilai tindakan pencurian fasilitas publik sama saja merampas hak rakyat Surabaya. Lampu-lampu hias di kawasan wisata Kota Lama dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hasil dari keringat dan pajak masyarakat.

“Ini uang negara yang harus kita jaga. Kita membangun Surabaya dengan dana rakyat. Jadi, ketika ada yang merusak atau mencuri, mereka bukan hanya mencuri barang, tapi juga mencuri hak warga,” ujarnya dengan tegas.

Menurut Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa bekerja sendirian dalam menjaga fasilitas kota. Ia mengajak masyarakat ikut mengawasi agar tidak ada lagi tangan-tangan jahil yang mencuri atau merusak fasilitas umum.

“Masih ada saja pencurian kabel lampu di gorong-gorong. Ini miris. Karena itu, kesadaran warga harus terus digalakkan agar semua ikut menjaga kotanya,” tutur Eri.

banner 484x341

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengungkapkan identitas dua pelaku pencurian yang telah ditangkap. Mereka ternyata ayah dan anak, yakni MT (46) dan MHR (23), warga Nyamplungan Panggung, Surabaya.

Kasus ini bermula dari aksi MHR yang mencuri lampu hias di kawasan Kota Lama pada 27 Juni 2025. Aksinya terekam CCTV dan beredar viral di media sosial.

Baca Juga :  Gubernur Jawa Timur Puji Tata Kelola Musim Haji Tahun 2025

Dalam rekaman tersebut, terlihat MHR beraksi seorang diri selama tiga hari berturut-turut sebelum akhirnya mengajak ayahnya untuk ikut mencuri di lokasi yang sama.

Kini, keduanya telah diamankan pihak kepolisian. Publik pun mendukung langkah tegas Pemkot dan aparat untuk memberikan efek jera kepada pelaku perusakan fasilitas publik.

Dengan wajah murka, Eri menegaskan satu pesan penting bagi seluruh warga Surabaya: “Kota ini dibangun dengan cinta dan gotong royong. Jangan kotori dengan tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” tandas Eri Cahyadi.

Surabaya, kota yang terus berbenah menjadi destinasi wisata modern, kini sedang menguji keteguhan warganya untuk menjaga keamanan, kenyamanan, keindahan dan kebanggaan bersama. (red/akha)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *