SUARASMR.NEWS – Suasana politik nasional yang kian memanas mendorong Aktivis 98 Jawa Timur angkat suara. Dalam konferensi pers yang digelar pada hari Senin (1/9/2025).
Mereka menyatakan sikap tegas untuk menjaga keutuhan bangsa sekaligus mengingatkan bahaya kerusuhan yang berpotensi merusak stabilitas negara.
Trio Marpaung, salah satu perwakilan Aktivis 98 Jatim, menegaskan bahwa pernyataan ini merupakan kewajiban moral dan politik mereka.
“Situasi politik saat ini semakin meningkat dan bisa mengganggu stabilitas keamanan negara. Karena itu, kami merasa perlu menyampaikan sikap secara terbuka,” ucap Trio.
Ia menyoroti eskalasi kerusuhan yang dalam beberapa hari terakhir meluas hingga terjadi aksi pembakaran, termasuk gedung Grahadi di Surabaya. Menurutnya, aksi itu tak lepas dari rasa kecewa masyarakat terhadap sikap DPR yang dinilai abai terhadap penderitaan rakyat.
“Kami paham betul, demonstrasi ini lahir dari kekecewaan masyarakat kepada DPR. Mereka seakan menari di atas penderitaan rakyat,” tegasnya.
Meski begitu, Aktivis 98 Jatim menolak jalan kekerasan. Mereka menyerukan agar semua pihak mengedepankan persatuan dan tidak terjebak pada konflik berkepanjangan.
“Kami tidak ingin kerusuhan semakin meluas. Justru sekarang saatnya kita bersatu demi menjaga keamanan dan ketahanan bangsa,” ujar Trio.
Ia juga menekankan bahwa perbedaan politik saat Pilpres lalu bukan alasan untuk terus terpecah. “Kami Aktivis 98 memang sempat berbeda pilihan politik, tapi hari ini kami sepakat bersuara sebagai anak bangsa. Indonesia terlalu berharga untuk dibiarkan pecah,” tambahnya.
Aktivis 98 Jatim pun berkomitmen terus mengawal stabilitas bangsa dan mengingatkan semua elemen masyarakat agar menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.
“Diaspora politik tidak boleh menghalangi persatuan. Jika keutuhan dan persatuan Indonesia terancam, kami akan selalu hadir,” tutup Trio.
Dengan suara bulat, mereka menyerukan agar masyarakat tetap menjaga persatuan demi Indonesia yang damai dan utuh. (red/akha)