Alisabat: Menjelajah Persimpangan Hati dan Pikiran dalam Musik Solo

oleh -629 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Alisabat, musisi dan penulis lagu yang telah banyak berkontribusi dalam industri musik Indonesia, kini hadir di Malang sebagai bagian dari promo lagu terbarunya, “Persimpangan”.

Lagu ini tidak hanya menjadi bagian dari soundtrack film mendatang tetapi juga sebuah cerminan dari perjalanan pribadi Alisabat sebagai solois setelah sebelumnya bergabung dengan band Five Minutes.

banner 719x1003

Dikutip suarasmr.news dari wawancara eksklusif di RRI Pro2 Malang, Alisabat berbagi kisah tentang proses kreatif di balik lagu “Persimpangan”.

Ia menjelaskan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengalaman temannya, sebuah pendekatan yang sering ia gunakan dalam menciptakan musik.

“Lagu ini sebenarnya tentang dilema—bukan memilih antara dua orang, tetapi lebih ke persimpangan hati dan pikiran,” ujar Alisabat, Sabtu (7/6/2025).

Alisabat mengungkapkan bahwa menjadi solois bukanlah hal baru baginya; sebelum bergabung dengan Five Minutes, ia sudah merilis beberapa single secara profesional.

Menjadi bagian dari band Alisabat untuk fokus pada vokal dan penulisan lagu, sementara urusan teknis dikelola oleh anggota lain.

banner 484x341

Namun, sebagai solois, Alisabat merasa lebih bebas untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Proses pembuatan “Persimpangan” memakan waktu hampir setahun, dengan tantangan terbesar adalah menentukan beat yang tepat agar terasa berbeda dari gaya musik sebelumnya.

Awalnya, lagu ini diciptakan untuk Five Minutes, tetapi akhirnya disesuaikan dengan warna musik Alisabat sendiri. Dalam proses tersebut, ia berkolaborasi dengan Adila, seorang musisi yang dianggapnya sebagai mentor.

Salah satu tantangan yang dihadapi Alisabat dalam menjaga identitas musiknya adalah perubahan yang terlalu drastis. Ia menyatakan tetap mempertahankan identitas musiknya.

“Sejarah tidak bisa diubah, jadi saya ingin tetap mempertahankan ciri khas saya sambil berkembang. Saat fokusosi lagu di berbagai platform digital dan radio. “Visit radio adalah tradisi industri musik yang tidak akan saya hilangkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Harmonisasi “Lost in Harmony” Kolaborasi Spektakuler di Konser Isyana Sarasvati

Sebagai penutup, Alisabat memberikan pesan bagi para pendengar yang tengah menghadapi dilema dalam hidup mereka.

“Kalau kalian di persimpangan jalan, saya sarankan pilih jalan yang kanan. Biasanya ke arah yang lebih baik,” katanya dengan penuh keyakinan.

Dengan “Persimpangan”, Alisabat tidak hanya menunjukkan evolusi dalam musiknya tetapi juga memberikan inspirasi dan harapan kepada para pendengarnya.

“Lagu ini menjadi bukti bahwa setiap persimpangan bisa menjadi awal dari perjalanan baru yang penuh dengan potensi dan kemungkinan,” kata Alisabat mengakhiri perbincangannya. (red/arf)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *