Apa Penyebab Nyeri Sendi Lutut dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sehari-hari?

oleh -553 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Nyeri sendi lutut adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang aktif bergerak. Sendi lutut berfungsi sebagai penghubung antara tulang paha dan tulang kering, memainkan peran penting dalam menopang berat badan saat bergerak.

Ketika nyeri muncul di area ini, itu bisa menjadi gangguan serius karena mempengaruhi kemampuan sehari-hari.

banner 719x1003

Ada beberapa penyebab potensial dari nyeri sendi lutut. Cedera akut, seperti cedera olahraga atau kecelakaan, dapat menyebabkan nyeri mendadak.

Selain itu, kondisi kronis seperti arthritis atau penyakit autoimun juga bisa menjadi penyebab. Arthritis, misalnya, adalah peradangan sendi yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan.

Salah satu gejala yang sering kali menyertai nyeri sendi lutut adalah pembengkakan dan kemerahan di sekitar sendi. Ini terjadi karena tubuh mencoba melindungi area yang terkena dari kerusakan.

Lebih lanjut dengan mengirimkan lebih banyak darah ke area tersebut, yang menyebabkan peradangan. Kekakuan juga bisa terjadi, membuat gerakan menjadi lebih sulit dan menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut.

Mengelola nyeri sendi lutut memerlukan pendekatan yang tepat. Terapi fisik dan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sering direkomendasikan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

banner 484x341

Dalam kasus yang lebih parah, intervensi medis lain mungkin diperlukan. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.

‎Berikut ini adalah berbagai penyebab nyeri sendi lutut dan cara mengatasinya dilansir suarasmr.news dari alodokter:

‎1. Cedera lutut: Cedera merupakan penyebab nyeri sendi lutut yang umum, biasanya terjadi akibat benturan atau gerakan mendadak. Cedera bisa merusak tulang rawan, ligamen, atau struktur lutut lainnya.

‎2. Peradangan pada tulang dan sendi (Osteoarthritis) : Osteoarthritis terjadi saat bantalan tulang rawan kehilangan elastisitas sehingga timbul gesekan antartulang. Kondisi ini menimbulkan nyeri, kekakuan, dan semakin memburuk tanpa penanganan.

Baca Juga :  Kewaspadaan Covid-19: Dinkes Sidoarjo Siap Tindak Lanjut Surat Edaran Kemenkes

‎3. Penyakit autoimun (Rheumatoid Arthritis): Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi sehat dan menyebabkan peradangan. Selain nyeri, kondisi ini dapat menimbulkan pembengkakan dan kemerahan pada lutut.

‎4. Pergeseran (dislokasi) sendi lutut: Dislokasi terjadi saat posisi sendi lutut bergeser dari tempat semestinya. Gejalanya berupa nyeri hebat, perubahan bentuk lutut, serta pembengkakan dan kemerahan.

‎5. Tendon Lutut mengalami iritasi (Osgood Schlatter Disease): Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak aktif, terutama saat tendon lutut mengalami iritasi. Tekanan otot paha juga bisa memperparah iritasi pada sendi lutut.

6. Asam Urat (Gout Arthritis): Gout arthritis disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam sendi lutut. Kondisi ini menyebabkan nyeri mendadak, lutut kaku, kemerahan, bengkak, dan perih.

‎7. Infeksi Sendi Lutut (Septic Arthritis): Infeksi bakteri pada lutut menyebabkan septic arthritis yang menimbulkan nyeri hebat dan pembengkakan. Gejala lain termasuk demam dan keterbatasan pergerakan lutut.

‎Nyeri sendi lutut bisa ditangani dengan berbagai cara, tergantung penyebab utamanya. Penanganan bisa melibatkan dokter atau dilakukan secara mandiri di rumah.

Penanganan dokter atau medis:

‎● Pemberian obat-obatan, untuk meredakan nyeri sendi lutut, seperti obat antiinflamasi nonsteroid.

‎● Pemberian obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan yang parah pada lutut.

‎● Fisioterapi, untuk melatih dan menguatkan sendi lutut dan otot-otot di sekitar lutut.

‎●Operasi penggantian lutut, untuk kasus nyeri sendi lutut yang parah atau sendi lutut yang sudah rusak total.

Penangan mandiri di rumah:

‎● Kompres lutut dengan es untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit pada lutut.

‎● Minimalkan gerakan pada lutut. Letakkan bantal di bawah kaki agar posisi kaki lebih tinggi daripada lutut untuk mengurangi pembengkakan pada lutut.

Baca Juga :  Membangun Integritas dan Profesionalisme di RSUD dr. Iskak Tulungagung

‎● Istirahatlah yang banyak untuk mengurangi tekanan pada lutut sehingga dapat pulih lebih cepat.

‎● Jangan mengurut atau memijat lutut agar tidak memperparah cedera lutut.

‎Untuk menjaga fungsi lutut tetap optimal, penting untuk mengetahui penyebabnya dan memilih langkah penanganan yang sesuai. Pencegahan juga tak kalah penting guna menghindari kambuhnya keluhan serupa di masa depan. (red/ags)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *