SUARASMR.NEWS – Karier politik Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Astrid Widayani kian bersinar terang bak meteor di langit pada kancah politik Indonesia.
Setelah sebelumnya dipercaya menjadi Ketua Sekolah Partai PSI, kini Astrid resmi menapaki tangga yang lebih tinggi, menjabat Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PSI Kota Solo untuk periode mendatang.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo, yang menyebut Astrid menjadi figur paling tepat untuk memimpin PSI Solo menuju pemilu 2029. “Ketua yang baru terpilih Mbak Astrid,” ujar Yogo.
Dengan mandat baru itu, Astrid kini resmi rangkap jabatan di tubuh PSI memegang dua posisi strategis sekaligus, Kepala Sekolah Partai dan Ketua DPD PSI Solo. Namun, Yogo menegaskan tak ada masalah dengan rangkap jabatan tersebut.
“Menurut saya nggak masalah, karena Kepala Sekolah Kader Partai ini hanya bekerja ketika ada event-event tertentu. Mbak Astrid kan juga setiap hari di Solo, jadi justru lebih efektif,” ujarnya.
Struktur kepengurusan PSI Solo pun kini diisi oleh nama-nama yang dianggap siap membawa partai ke babak baru. Selain Astrid, Muhammad Bilal ditunjuk sebagai sekretaris.
Sementara itu Tri Mardiyanto (Ketua DPD demisioner) menjadi bendahara, sedangkan mantan politisi PDIP Ginda Ferachtriawan dipercaya sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Yogo optimistis, komposisi baru ini akan menjadi mesin politik supercharged bagi PSI Solo. “Dengan pengalaman Mas Ginda di beberapa Pemilu, kami berharap suara PSI di Solo bisa melesat tajam pada Pemilu 2029,” tegasnya.
Ia menambahkan, susunan kepengurusan anyar sudah dikirim ke DPP PSI dan hanya tinggal menunggu surat keputusan resmi dari pimpinan DPP PSI pusat.
“Tinggal menunggu SK dari DPP. Soal pelantikannya nanti, apakah akan bareng di tingkat DPW atau turun langsung ke Solo, sedang kami bahas format terbaiknya,” pungkas Yogo.
Dengan dua posisi penting di tangan, Astrid kini menjadi figur sentral PSI di Solo, dan langkah politiknya diprediksi bakal mengguncang peta kekuatan partai-partai lama di kota kelahiran Presiden Jokowi itu. (red/adb)





 
											








 
										 
										 
										 
										