SUARASMR.NEWS – Ayahanda almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dalam insiden tertabrak kendaraan taktis Brimob saat pembubaran aksi unjuk rasa, menyampaikan harapan besar kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Zulkifli, ayah Affan, meminta agar hukum ditegakkan seadil-adilnya dalam kasus yang merenggut nyawa putra sulungnya, pada hari Kamis (28/8/2025).
Permintaan itu ia sampaikan langsung ketika Presiden Prabowo datang bertakziah ke rumah kontrakan sederhana mereka di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam.
“Saya cuma minta agar (Presiden) menegakkan hukum yang seadil-adilnya,” ujar Zulkifli di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menanyakan sejumlah hal terkait kehidupan keluarga almarhum, mulai dari jumlah anak yang tinggal bersama, hingga biaya kontrakan rumah berukuran 3×11 meter persegi yang mereka tempati.
Kedatangan Presiden mendapat ucapan terima kasih dari Zulkifli dan istrinya, Herlina. Mereka mengaku terharu sekaligus lega karena Presiden berjanji akan membantu mewujudkan mimpi Affan semasa hidup: membelikan rumah untuk ibundanya.
“Bapak datang langsung ke rumah, menyampaikan bantuan, dan memenuhi harapan keluarga, termasuk memberikan rumah,” ungkap Wakil Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Ahmad Riza Patria, yang turut hadir mendampingi Presiden.
Riza menuturkan, rumah yang akan diberikan Presiden nantinya berlokasi di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Janji ini menjadi bentuk penghormatan terhadap cita-cita Affan yang selama ini ingin menghadiahkan rumah untuk ibunya.
Sejak kecil, Affan hidup dalam keterbatasan. Lahir pada 2004, ia terpaksa putus sekolah di usia 14 tahun. Pernah bekerja sebagai penjaga portal selama dua tahun, sebelum akhirnya menjadi pengemudi ojol untuk membantu perekonomian keluarga.
Meski hidup pas-pasan, Affan sempat menabung dan bahkan membeli sebidang tanah di Lampung untuk keluarganya. Kini, cita-cita itu dilanjutkan dengan perhatian langsung dari Presiden.
Sementara itu, keluarga tetap berharap keadilan harus benar-benar ditegakkan tanpa ‘pandang bulu’ agar kematian Affan tidak sia-sia.(red/hil)














