Bali Bakal Menggelar Pesta Kesenian Menghadirkan Keindahan dan Keberagaman Budaya

oleh -753 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025, yang dijadwalkan digelar dari 21 Juni hingga 19 Juli 2025, kian mendekatkan langkahnya. Berbagai persiapan sedang dilakukan untuk memberikan penampilan terbaik kepada masyarakat.

Tim Kurator PKB ke 47 Gede Nala Antara mengatakan, pembukaan PKB akan diawali dengan peed aya yang dilaksanakan didepan monument Bajrasandi Denpasar.

banner 719x1003

Pagelaran yang ditampilkan dalam peed aya nanti beserta pagelaran-pagelaran kesenian selama PKB harus selaras dengan tema PKB tahun ini, yaitu “Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya.”

Tema ini merupakan bagian terakhir dari Sad Kerthi, yaitu Jagat Kerthi, yang mengandung arti menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam semesta baik buana agung maupun buana alit untuk mewujudkan kehidupan yang gemah ripah loh jinawi tata tentram kerta raharja.

Pada peed aya kali ini, ada perbedaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena akan menampilkan desa adat dari masing-masing kabupaten/kota.

“Jadi cerminan dunia kecil di Bali adalah desa adat dengan segala aspek keseniannya,” ujar Gede Nala, Kurator PKB ke-47 saat dikonfirmasi suarasmr.news di Denpasar, Selasa (27/5/2025).

Nala menjelaskan dalam pawai nanti, semua kabupaten/kota akan diwakili oleh desa adat dengan kekhasannya tersendiri. Menurutnya desa adat merupakan tempat lahirnya kesenian Bali sehingga desa adat menjadi garda terdepan dalam melestarikan kesenian, terutama seni tradisi.

banner 484x341

Beberapa desa adat dari masing-masing kabupaten/kota dipilih oleh tim kurator dan disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota. Kabupaten/kota kemudian memilih perwakilan desa adat karena mereka yang paling mengetahui kondisi desa adat di wilayahnya.

“Sebagai contoh, Karangasem dan Klungkung adalah dua desa yang akan mewakili kebudayaan Bali. Desa Gelgel di Klungkung, misalnya, dikenal sebagai puncak-puncak keemasan kebudayaan Bali yang terjadi pada zaman Waturenggong,” jelasnya.

Baca Juga :  Mengapa Orang-Orang di Foto Lama Jarang Tersenyum?

Dengan demikian, PKB ke-47 Tahun 2025 tidak hanya akan menampilkan keindahan kesenian Bali, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya yang dimiliki.

“Semoga acara ini dapat terjalin dengan lancar dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua peserta dan penikmat seni,” pungkasnya. (red/nil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *