Banjir Besar Landa Bali: Dua Warga Tewas, Empat Orang Masih Hilang

oleh -585 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Hujan deras yang mengguyur Pulau Bali sejak Selasa (9/9/2025) malam memicu banjir besar di sejumlah wilayah Provinsi Bali.

Genangan air melumpuhkan akses jalan, merendam rumah warga, hingga menelan korban jiwa. Duka mendalam kini menyelimuti Pulau Dewata.

banner 719x1003

Air Meluap Tengah Malam: Air mulai naik sekitar pukul 03.00 WITA di kawasan Jalan Kebo Iwa Selatan, Denpasar Barat. Dalam hitungan jam, genangan mencapai setinggi pinggang orang dewasa.

Iwan, penghuni kos di lokasi tersebut, mengaku terbangun setelah mendengar suara tabrakan kaleng gas portabel yang terapung di kamarnya. “Begitu dicek, air sudah semata kaki,” ungkapnya.

Sejumlah titik di Denpasar lumpuh akibat banjir, termasuk kawasan jembatan Tukad Badung dan Jalan Sulawesi. Bahkan, sebuah bangunan tiga lantai dilaporkan ambruk diterjang derasnya arus.

Korban Jiwa: Ibu Hamil Tewas Terseret Arus: Musibah paling memilukan terjadi di Desa Pengambengan, Jembrana. Seorang wanita muda bernama Nita Kumalasari (23), yang tengah hamil dua bulan, tewas setelah terseret arus banjir.

Peristiwa terjadi saat Nita dibonceng suaminya melintasi arus deras. Sepeda motor mereka terjatuh, sang suami selamat, namun Nita terbawa arus hingga ditemukan meninggal dunia.

banner 484x341

“Tidak ada luka-luka, korban meninggal karena tenggelam,” kata Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati.

Empat Orang Masih Hilang: Di Denpasar Barat, banjir juga merendam dua ruko: Taslim Textile dan New Centrum. Dari enam orang yang awalnya dilaporkan hilang, dua berhasil ditemukan selamat, sementara empat orang lainnya masih belum diketahui nasibnya.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Krisna Dewi, menyebut evakuasi terkendala derasnya arus dan akses jalan yang terputus.

Fenomena Rossby Jadi Pemicu: Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Denpasar menjelaskan banjir kali ini dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby, fenomena atmosfer yang memicu pembentukan awan konvektif dan hujan lebat.

Baca Juga :  Seluruh Korban Longsor di Dusun Kebonagung Trenggalek Ditemukan 

“Gelombang ini ditambah kelembaban udara yang tinggi membuat hujan deras turun terus-menerus,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Denpasar, Wayan Musteana.

Ribuan Warga Terdampak: Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (10/9) pukul 11.30 WIB mencatat:

  • 2 warga meninggal dunia di Jembrana
  • 4 orang masih hilang di Denpasar
  • 103 KK (200 jiwa) terdampak di Jembrana
  • 85 warga mengungsi di balai desa dan musala setempat
  • 423 jiwa terdampak di Kabupaten Klungkung

Banjir juga dilaporkan melanda Gianyar, Tabanan, dan Klungkung. Sejumlah rumah di bantaran sungai terendam hingga atap.

Peringatan Dini: BNPB mengingatkan potensi hujan lebat masih akan berlanjut di Bali, khususnya di wilayah Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Bangli, Buleleng, dan Kota Denpasar.

“Masyarakat diminta waspada terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari. (red/niluh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *