Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan ke 6%, Mampukah Menggerakkan Ekonomi?

oleh -331 Dilihat
banner 468x60

SUARA MEDIA RAJAWALI – Bank Indonesia (BI) secara resmi menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6% pada September 2024, dengan tujuan mendukung stabilitas ekonomi nasional. Selain itu, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 5,25% dan Lending Facility menjadi 6,75%. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan proyeksi inflasi yang diprediksi akan stabil pada 2024 dan 2025, sejalan dengan target pemerintah di angka 2,5% ±1%. Perry menekankan pentingnya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global.

“Keputusan ini sejalan dengan proyeksi inflasi yang terkendali, sekaligus penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Perry dalam konferensi pers pada Rabu, 18 September 2024.

banner 719x1003

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di 5,1%

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 akan berkisar antara 4,7% hingga 5,5%, dengan perkiraan tengah di 5,1%. Selain itu, defisit transaksi berjalan (CAD) diprediksi berada di antara 0,1% hingga 0,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang mencerminkan kondisi ekonomi yang sehat. Inflasi juga diharapkan tetap sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sementara nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Saat ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp15.300 per dolar AS, dan diprediksi akan terus menguat dalam beberapa waktu ke depan.

Beragam Tanggapan Terhadap Kebijakan BI

Kebijakan BI untuk memangkas suku bunga dianggap sebagai langkah strategis guna memperkuat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar. Dengan kebijakan ini, diharapkan Indonesia mampu menghadapi tantangan global secara lebih stabil dan merangsang peningkatan investasi serta konsumsi domestik. (nw)

banner 484x341
banner 336x280
Baca Juga :  Sri Mulyani: Infrastruktur dan SDM Pilar Ketahanan Ekonomi Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *