SUARASMR.NEWS – Di tengah masa peralihan musim dari hujan ke kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Menurut Kapokja Operasional Meteorologi BMKG Provinsi Bali, I Wayan Musteana, meskipun kondisi cuaca di Bali saat ini masih dalam kategori normal dengan curah hujan berkisar antara 0 hingga 100 milimeter per bulan Juni, intensitas hujan masih sebatas normal.
“Untuk bulan Juni ini, wilayah Bali umumnya masih dalam kategori normal, dengan curah hujan 0 sampai 100 milimeter. Jadi intensitas hujannya masih sebatas normal,” jelas Musteana saat dihubungi suarasmr.news, Sabtu (14/6/2025).
Musteana menekankan bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi karena dipengaruhi oleh dinamika atmosfer dan kondisi suhu serta kelembaban udara yang tinggi.
“Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi, baik melalui aplikasi, situs web, maupun media sosial BMKG,” sambung Musteana.
Selain itu, BMKG aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menyampaikan informasi cuaca dan peringatan dini, termasuk dengan instansi pemerintah, media, hingga komunitas nelayan.
Musteana mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lokal dan gelombang tinggi yang mungkin terjadi di wilayah perairan Bali.
Dengan demikian, meskipun kondisi cuaca saat ini tampak normal, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.
“Kami harap masyarakat selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG, baik melalui aplikasi, situs web, maupun media sosial kami. Karena kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.
Kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga kewaspadaan dan kesiapan adalah kunci untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem. (red/nil)