Brawijaya Healthcare: Menjembatani Kesempatan Akses Teknologi Kedokteran Mutakhir bagi Masyarakat Indonesia

oleh -534 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Seminar kesehatan yang diselenggarakan Brawijaya Healthcare pada 16-17 November 2024 di Solo dan Semarang menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi dan perawatan medis terkini.

Corporate Sales Director Brawijaya Health drg. Hestiningsih, SE, MARS menjelaskan, kita memberikan update terkini perkembangan teknologi kedokteran di Indonesia jadi masyarakat bisa lebih tahu tentang perkembangan update terkini tindakan-tindakan di bidang kedokteran.

banner 719x1003

“Terutama juga pandangan masyarakat bahwa Indonesia itu seperti tertinggal dibanding luar negeri pada dunia medis, ternyata dokter kita itu sudah bisa bersaing dengan tenaga medis yang ada diluar negeri jadi dengan begitu tidak perlu harus ke luar negeri.” Kata dr Hesti.

Kehadiran para ahli, dr. Syahfrizal Abubakar (Spesialis Bedah Saraf) dan dr. Perwira Widianto (Spesialis Bedah Digestif), menawarkan kesempatan berharga bagi masyarakat untuk memperoleh informasi akurat dan terpercaya.

Seminar ini secara efektif membantah anggapan bahwa Indonesia tertinggal dalam dunia medis. Para dokter spesialis memaparkan bagaimana teknologi dan teknik bedah mutakhir, seperti teknik minimal invasif untuk penanganan saraf kejepit, telah diterapkan di Indonesia, menyamai standar internasional.

Lebih dari sekadar memamerkan kemajuan teknologi, seminar ini juga menekankan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit. Dr. Perwira Widianto menjelaskan strategi tata laksana saluran cerna dan edukasi mengenai screening untuk deteksi dini penyakit pencernaan.

Hal ini sejalan dengan upaya Brawijaya Healthcare untuk mendorong pola hidup sehat, mengurangi stres, dan menanamkan pola pikir positif demi kesehatan optimal.

banner 484x341

“Kita juga mengedukasi pasien untuk aktifitas hal hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi syaraf kejepit yaitu olah raga lari, basket karena itu ada penekanan pada tulang belakang. Dan juga mengedukasi masyarakat bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati.” jelas dr. Syahfrizal.

Baca Juga :  Waspada! Kenali Ciri-Ciri Jamur Beracun di Musim Hujan

“Semisal kita itu bekerja banyak duduk kita harus tahu postur posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya syaraf kejepit. Dikarenakan terjadi nya syaraf kejepit itu salah satunya juga dari salah posisi postur tubuh saat kita duduk dan saat beraktivitas.” sambungnya.

Acara seminar kesehatan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk bisa berdiskusi dan bertanya langsung masalah kesehatan pada ahli nya. Serta mendapatkan goodie bag dan kalau beruntung bisa mendapatkan nomer undian doorprize serta jamuan makan siang bersama.

Seminar Brawijaya Healthcare bukan hanya sekadar penyampaian informasi, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan akses terhadap teknologi kedokteran mutakhir dan edukasi kesehatan yang komprehensif.

Inisiatif ini patut diapresiasi karena memberdayakan masyarakat Indonesia untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri dan menunjukkan bahwa perawatan medis berkualitas tinggi dapat diakses di dalam negeri. (red/chandra)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *