SUARASMR.NEWS – Pesona Bromo kini dihiasi udara dingin ekstrem yang menusuk tulang. Yaitu di lautan pasir kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur.
Pantauan suarasmr.news, Minggu pagi (27/7/2025), kawasan tersebut tampak diselimuti kabut tipis dan udara yang menggigit, diperkirakan suhu pada kisaran 10 derajat celsius, menciptakan suasana magis namun penuh tantangan bagi wisatawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur mencatat, penurunan suhu drastis ini merupakan dampak dari aktifnya angin monsun timuran yang membawa udara kering serta minim awan.
“Fenomena ini disebut bediding kondisi khas musim kemarau di dataran tinggi, ketika langit cerah justru membuat suhu turun drastis karena panas bumi cepat hilang saat malam hingga dini hari,” ungkap BMKG.
Kemarau yang datang terlambat tahun ini memperpanjang periode suhu rendah, membuat suhu permukaan di kawasan Bromo turun signifikan.
Para pendaki dan pengunjung diminta mempersiapkan pakaian hangat dan menjaga kondisi tubuh, terutama saat bermalam di area camping. Kondisi alam yang membekukan ini memang menantang, namun justru menjadi daya tarik tersendiri
Pemandangan matahari terbit yang memesona dari Puncak Penanjakan, berpadu dengan kabut pagi dan hamparan pasir berembun, menjadikan Bromo semakin eksotis dan Instagrammable. (red/ags)