SUARASMR.NEWS – Anggota dan pimpinan DPRD Kota Solo menindaklanjuti tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Solo Raya usai menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025).
Tindak lanjut tersebut dilakukan melalui rapat khusus Anggota DPRD Kota Solo bersama pimpinan fraksi dan alat kelengkapan dewan pada Rabu 3 September pagi.
Wakil Ketua DPRD Solo, Muhammad Bilal, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bentuk respon dewan atas aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Menurutnya, masukan tersebut tidak hanya diteruskan ke pemerintah pusat, tetapi juga dikomunikasikan secara internal dengan seluruh anggota DPRD.
“Iya benar, pagi tadi kami membahas apa yang menjadi aspirasi teman-teman mahasiswa setelah aksi di depan DPRD,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Bilal menegaskan, DPRD ingin menjalin komunikasi yang sehat dan terbuka dengan mahasiswa maupun elemen masyarakat lainnya. Ia menilai, kajian mahasiswa dapat menjadi masukan berharga bagi DPRD dalam merumuskan sikap maupun rekomendasi kepada pemerintah pusat.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Solo berencana mengundang perwakilan BEM Solo Raya ke forum diskusi resmi.
“Kalau ingin lebih detail, tentu kita perlu undang kembali teman-teman mahasiswa untuk berdiskusi langsung. Dari duduk bersama nanti, kita bisa memutuskan langkah-langkah yang tepat,” kata Bilal.
Selain itu, rapat juga menyinggung tuntutan mahasiswa terkait pembebasan sejumlah aktivis yang sempat diamankan polisi. Dari hasil konfirmasi dengan Polresta Surakarta, dipastikan tidak ada mahasiswa yang masih ditahan, kecuali yang terlibat dalam tindak kriminal.
“Tadi Pak Ardianto (Wakil Ketua DPRD) langsung klarifikasi ke Kapolresta. Sudah tidak ada yang ditahan, kecuali yang terkait kasus bom molotov. Kalau itu sudah masuk kriminal, bukan lagi bagian dari aksi demo,” tegas Bilal yang juga politisi PSI.
Sementara itu, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, menegaskan pentingnya komunikasi lanjutan agar aspirasi mahasiswa tidak berhenti di jalan, melainkan bisa diperjuangkan di ruang kebijakan.
“Kita ingin membangun komunikasi yang baik, membangun jaringan yang kuat antara DPRD dengan mahasiswa maupun masyarakat. Jadi kalau ada hal-hal yang perlu dibicarakan, kita bisa duduk bersama, menyampaikan pandangan, sekaligus mencari solusi terbaik,” kata politikus PDI-P itu.
Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo juga menegaskan bahwa DPRD tetap mendukung iklim demokrasi yang sehat di Solo.
Ia menginginkan suasana Kota Solo tetap kondusif. Mahasiswa punya hak untuk menyampaikan aspirasi, dan DPRD punya kewajiban mendengarkan serta menindaklanjutinya.
“Kalau komunikasi ini berjalan baik, kita bisa bersama-sama mencari solusi yang menguntungkan masyarakat,” ujarnya. (red/adb)
