SUARASMR.NEWS – Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk mantan Presiden Soeharto kembali menghangat. Dua akademisi dari Bali secara tegas menyatakan bahwa Soeharto layak mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
“Kalau kami melihat secara objektif, Bapak Soeharto memimpin Indonesia selama puluhan tahun. Kita harus melihat apa yang sudah beliau bangun untuk bangsa ini. Jadi, beliau juga berhak diberikan gelar pahlawan nasional,” ujar Ni Made Adi Novayanti, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra (Undwi) Bali, saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Meski menyadari bahwa isu ini menuai pro dan kontra, Novayanti menilai masyarakat harus tetap menghargai jasa besar Soeharto terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Ia juga mengingatkan media agar berhati-hati dalam memberitakan isu tersebut.
“Media harus berperan menjaga kondusivitas publik, jangan sampai pemberitaan justru memicu konflik atau perpecahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Pandangan senada disampaikan oleh I Gede Nandya Oktora, akademisi sekaligus dosen Manajemen Universitas Udayana (Unud) Bali. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan mengingat jasa para pemimpinnya.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa beliau (Soeharto), karena bagaimanapun beliau dikenal sebagai Bapak Pembangunan Nasional,” kata Nandya menegaskan.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah menemui Presiden Prabowo Subianto untuk mengajukan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
“Dengan penuh harapan dan melalui mekanisme rapat DPP Partai Golkar, kami sudah resmi mengajukan Pak Harto sebagai calon pahlawan nasional,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Tak lama berselang, Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengonfirmasi bahwa telah ada 49 nama calon pahlawan nasional yang diserahkan kepada Presiden Prabowo, termasuk Soeharto.
Dengan munculnya dukungan dari kalangan akademisi, wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto kini semakin menguat. Namun, di sisi lain, kritik terhadap masa lalu kepemimpinannya juga terus berdengung menandakan bahwa nama Soeharto tetap menjadi sosok paling kontroversial sekaligus berpengaruh dalam sejarah Indonesia modern. (red/niluh)
