SUARASMR.NEWS – Setelah publik dihebohkan oleh isu bahwa air minum kemasan merek AQUA diduga berasal dari air tanah atau sumur bor, pihak perusahaan akhirnya angkat bicara dan meluruskan kabar yang beredar luas di media sosial.
Melalui pernyataan resminya, PT Tirta Investama, produsen AQUA, menegaskan bahwa seluruh produk AQUA tetap menggunakan air pegunungan murni dari sumber alami yang terlindungi, bukan air tanah biasa sebagaimana dituduhkan.
“Kami ingin memastikan tidak ada kesalahpahaman di masyarakat. AQUA berkomitmen menjaga kualitas, kemurnian, serta transparansi kepada publik,” ujar perwakilan AQUA dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).
Fakta di Balik Sumber Air AQUA: AQUA menjelaskan bahwa hingga kini, perusahaan mengambil air dari 19 sumber air pegunungan di berbagai wilayah Indonesia.
Setiap titik sumber ditetapkan melalui riset ilmiah selama lebih dari satu tahun, melibatkan pakar geologi, hidrogeologi, geofisika, hingga mikrobiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Air yang digunakan bukan air permukaan atau air tanah dangkal, melainkan air dari akuifer dalam pada kedalaman 60–140 meter, yang terlindungi secara alami oleh lapisan kedap air sehingga bebas kontaminasi dan tidak mengganggu pasokan air warga.
“Sumber air kami telah dikaji dan disertifikasi ilmiah. Air AQUA berasal dari pegunungan dan tidak bersinggungan dengan air masyarakat,” tegas pihak AQUA.
Proses Produksi Super Ketat dan Higienis:: Untuk menjaga kemurnian, seluruh proses pengemasan AQUA dilakukan otomatis tanpa sentuhan tangan manusia.
Air dialirkan melalui pipa stainless food-grade, diuji melalui lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi, serta memenuhi standar BPOM dan SNI. Teknologi tinggi ini diklaim menjaga rasa dan kualitas air tetap alami sebagaimana saat diambil dari sumbernya.
Patuh Regulasi: Pajak dan SIPA Diaudit Pemerintah: AQUA menegaskan telah memiliki dan memperbarui SIPA (Surat Izin Pengusahaan Air Tanah) untuk setiap sumber air, serta membayar pajak air dan retribusi secara resmi dan transparan sesuai ketentuan hukum Indonesia.
Pelaporan volume air dilakukan di bawah pengawasan Kementerian ESDM dan Badan Geologi.
“Manipulasi data itu dilarang keras. Semua volume air kami diaudit oleh instansi pemerintah. Transparansi adalah komitmen utama kami,” tulis pernyataan resmi AQUA.
Komitmen Keberlanjutan dan Konservasi Air: Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, AQUA menjalankan program konservasi sumber daya air berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) di seluruh Indonesia.
Program ini telah menghasilkan: Penanaman lebih dari 2,5 juta pohon. Pembangunan 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak. Pengelolaan 17 area taman keanekaragaman hayati. Program WASH (Water Access, Sanitation, and Hygiene) bagi lebih dari 500.000 penerima manfaat
Di wilayah Subang, AQUA juga mencatatkan kontribusi konkret: menanam 250 ribu pohon, membangun lebih dari 120 sumur resapan, dan menjalankan program ekonomi sirkular bersama masyarakat setempat.
Jawaban Atas Isu yang Beredar:
Benarkah AQUA memakai air sumur bor biasa?: Tidak benar. AQUA menggunakan air dari akuifer pegunungan yang dalam, bukan sumur bor dangkal.
Apakah pengambilan air mengganggu sumber air warga?: Tidak. Air diambil dari lapisan berbeda dan telah dikaji oleh ahli UGM dan Unpad.
Apakah AQUA membayar pajak dan retribusi air?: Ya, seluruh kewajiban perpajakan dan izin air dijalankan sesuai hukum dan diaudit oleh pemerintah.
Apakah AQUA punya izin SIPA?: Ya, dan izin ini terus diperbarui secara berkala serta diawasi oleh Kementerian ESDM dan dinas lingkungan daerah.
Menjaga Kepercayaan Publik: Melalui klarifikasi ini, AQUA berharap masyarakat tetap percaya pada komitmen perusahaan terhadap kejujuran, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak hanya menjual air, kami menjaga kehidupan dari sumbernya hingga sampai ke tangan konsumen,” tutup pernyataan AQUA.
Untuk informasi dan pengaduan lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan AQUA Menyapa di 0800-15-88888. (red/akha)





 
											








 
										 
										 
										 
										