SUARASMR.NEWS – Guncangan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,3 menggoyang wilayah Kuta Selatan, Bali, pada Minggu (24/8/2025) pukul 15.31 WITA. Meski cukup terasa, gempa ini dipastikan tidak menimbulkan ancaman tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di laut, sekitar 59 km barat daya Kuta Selatan, dengan kedalaman 60 km.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia,” jelas Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho.
Analisis BMKG menunjukkan mekanisme gempa memiliki pergerakan naik (thrust fault). Dampaknya, guncangan terasa di sejumlah wilayah Bali. Di Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara, gempa dirasakan pada skala II–III MMI.
Beberapa warga merasakan getaran jelas di dalam rumah, bahkan benda-benda gantung sempat bergoyang. Di Denpasar dan Karangasem, guncangan lebih ringan, tercatat pada skala II MMI.
Hingga kini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. BMKG juga menegaskan, hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi memicu tsunami.
“Hingga pukul 16.00 WITA, monitoring kami juga belum mencatat adanya gempa susulan. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tambah Cahyo. (red/niluh)