SUARASMR.NEWS – Dalam rangka peringatan hari Pentakosta atau Pantekosta gereja GJKI Kopen yang berada di Wirorejan, Ngadirejo. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah telah sukses dengan khidmat menyelenggarakan Wilujengan rioyo pametune woh pada Minggu (8/6/2025).
Acara Wilujengan rioyo pametune woh atau dikenal rioyo unduh-unduh sebagai hari panen raya tersebut digelar setiap tahun sekali di GJKI Kopen yang merupakan perayaan sukacita dengan menghaturkan persembahan berupa sayur mayur dan buah – buahan kepada Tuhan.
Acara diawali dengan jemaat kumpul dirumah Ibu Bibit pada pukul 06.00 WIB untuk mempersiapkan acara prosesi Kirab gunungan yang dimulai pukul 07.00 WIB dengan rute kirab melewati sepanjang jalan area car free day Kartasura.
Acara prosesi kirab gunungan tersebut merupakan moment berbagi sayur mayur yang dibagikan jemaat GJKI Kopen Kartasura kepada masyarakat yang sedang menikmati hari minggu berjalan-jalan di sepanjang jalan Car free day (CFD) Kartasura.
Setelah acara prosesi kirab di sepanjang jalan CFD Kartasura sampailah jemaat di GJKI Kopen Kartasura kurang lebih pada pukul 08.00 WIB dengan disambut tari reog sebagai adat tradisi Jawa yang kemudian dilanjutkan ibadah bersama di gereja yang dipimpin.
Pendeta Jokanan Unus Prayitna sebagai gembala sidang di Gereja GJKI Kopen menyampaikan harapan nya di hari Pentakosta turunnya Roh Kudus selalu dapat mempersatukan umat.
Ia berharap, moment perayaan hari Pentakosta di GJKI Kopen tahun 2025 ini semua jemaat yang telah khidmat menjalankan ibadah dapat bersatu dengan Tuhan, bersatu dengan antar umat, bersatu dengan masyarakat dan bisa menjadi harmoni yang indah serta menjadi simponi yang mempesona.
“Dan juga dapat Hidup damai, rukun, gemah ripah loh jinawi bersatu menjadi semesta yang utuh sebagai wujud hadirnya kerajaan Allah,” pesan Pendeta Jokanan Unus Prayitna.
Acara peringatan prosesi hari Pentakosta juga dihadiri Jenar Kabisatya Maharani (Mbak Sukoharjo 2025) yang juga sebagai jemaat aktif di GJKI Kopen Kartasura. Gadis muda berparas jelita itu menyampaikan antusias suka citanya dalam mengikuti prosesi dari awal hingga akhir acara.
Menurutnya, ini adalah moment ibadah perayaan sukacita berbagi kepada sesama dengan penuh cinta Kasih tanpa membedakan apapun itu. Berbagi dari hal yang kecil dan sederhana yang bisa membuat sesama bahagia yang merupakan wujud firman Tuhan yang nyata.
Usai acara prosesi ibadah bersama acara dilanjutkan sarapan bersama dan kemudian dilanjutkan acara lelang yang diikuti segenap jemaat GJKI Kopen Kartasura dan acara diakhiri dengan doa penutup. (red/chan)
