Gubernur Khofifah Apresiasi Kecepatan Tim DVI Polda Jatim Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny

oleh -535 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi tinggi terhadap profesionalisme dan kecepatan kerja tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim dalam mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

“Betapa cepatnya tim antemortem dan postmortem bekerja, bahkan sangat proaktif. Mereka langsung melakukan pengambilan sampel DNA untuk mempercepat proses identifikasi,” ujar Khofifah saat meninjau Posko Post Mortem di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Senin (6/10/2025) malam.

banner 719x1003

Menurutnya, pemindahan posko dari rumah sakit di Sidoarjo ke RS Bhayangkara Surabaya dilakukan demi efektivitas kerja. Di lokasi baru ini, koordinasi lintas rumah sakit dan dukungan fasilitas laboratorium berjalan lebih optimal.

“Tim ini lengkap, profesional, dan bekerja tanpa henti selama 24 jam. Hari ini kita bersyukur sudah ada tujuh korban yang berhasil diidentifikasi. Kemarin dua, dan dua hari sebelumnya tiga. Jadi total sudah 12 korban yang berhasil dikenali tim DVI,” jelasnya.

Khofifah menambahkan, proses identifikasi tidak hanya dilakukan oleh tim DVI, tetapi juga melibatkan pakar forensik dari Universitas Airlangga serta dokter gigi forensik untuk memastikan kecocokan identitas para korban.

“Mereka bekerja siang malam, dengan penuh ketelitian dan tanggung jawab. Ini adalah kerja kolaboratif lintas disiplin yang luar biasa,” ujarnya.

Kepada keluarga korban yang masih menunggu hasil identifikasi, Khofifah menyampaikan pesan agar tetap tabah dan berserah diri kepada Tuhan.

banner 484x341

“Kita semua berdoa agar para korban dipanggil ke haribaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam keadaan husnul khatimah. Insyaallah mereka termasuk orang-orang yang mati syahid karena sedang menuntut ilmu dan menjalankan ibadah,” tutur Khofifah dengan haru.

Ia menegaskan, tim DVI Polda Jatim bersama rumah sakit dan tim forensik di Jawa Timur akan terus bekerja maksimal hingga seluruh korban berhasil diidentifikasi. (red/akha)

banner 336x280
Baca Juga :  Waspada DBD! Dokter Anak Ingatkan Orang Tua untuk Lindungi Buah Hati dengan Deteksi Dini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *