Hadapi Lonjakan Arus Liburan Natal & Tahun Baru, Kemenhub Siapkan Strategi Besar Kendalikan Lalu Lintas 

oleh
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Jelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kementerian Perhubungan mengambil langkah cepat dan terukur untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap aman, nyaman, dan bebas dari kekacauan lalu lintas.

Berbagai strategi besar disiapkan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diprediksi meningkat signifikan pada penghujung tahun.

banner 719x1003

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, saat membuka Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY di Surakarta, Minggu.

“Menghadapi peningkatan pergerakan masyarakat, Kemenhub telah menyiapkan strategi utama untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas,” tegas Aan.

Aan menjelaskan bahwa strategi pengaturan lalu lintas disusun berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Salah satu langkah penting adalah penambahan kapasitas jalan melalui skema rekayasa lalu lintas, seperti:

  • One way
  • Contra flow
  • Ganjil genap, khususnya di jalur menuju objek wisata

Menurutnya, kapasitas jalan saat ini tidak cukup menampung ledakan kendaraan saat libur akhir tahun, sehingga rekayasa lalu lintas harus siap diterapkan kapan saja. “Silakan para pemangku kepentingan berkoordinasi, supaya kemacetan di jalur-jalur wisata tidak terulang,” ujarnya mengingatkan.

Merujuk data tahun sebelumnya, Aan menyebut pembatasan operasional angkutan barang bersumbu tiga ke atas menjadi langkah efektif untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, terutama di ruas tol.

banner 484x341

Kemenhub bahkan telah menyiapkan draf aturan pembatasan tersebut untuk diberlakukan selama masa libur Natal dan Tahun Baru. “Pembatasan ini demi kelancaran dan keselamatan. Aturannya sudah kita siapkan,” tutur Aan.

Selain rekayasa lalu lintas umum, Kemenhub juga menyiapkan delaying system, yaitu strategi memperlambat atau memutar arus kendaraan untuk mencegah penumpukan fatal di titik rawan macet. Namun Aan mengingatkan, strategi ini harus dikaji mendalam agar tidak memindahkan kemacetan ke titik lain.

Baca Juga :  Memperingati Hari Pangan Sedunia dan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung

Momentum libur Nataru kali ini diperkirakan bertepatan dengan puncak musim hujan, sesuai prediksi BMKG. Kondisi ini membuat potensi bencana seperti longsor dan banjir semakin tinggi, terutama di wilayah Jawa Tengah.

Aan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan ekstra. “Kita berharap tidak terjadi longsor, tapi mitigasinya tetap harus disiapkan. Posko terpadu, alat berat, hingga pemantauan titik rawan harus dilakukan,” tegasnya.

Aan menutup arahannya dengan menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, pengelola jalan tol, hingga instansi teknis lainnya.

Ia menyebut formula K3I Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi sebagai kunci utama keberhasilan pengelolaan angkutan Nataru.

“Bangun posko bersama, integrasikan data, dan koordinasikan semua jalur komunikasi agar penanganannya cepat dan tepat,” tandasnya.

Dengan strategi komprehensif ini, Kemenhub berharap perjalanan masyarakat di penghujung tahun berjalan selancar mungkin, meski tantangan cuaca dan lonjakan kendaraan sedang berada pada puncaknya. (red/hil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *