SUARASMR.NEWS – Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur pada Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 16.00 WIB, menandai tonggak penting bagi pemerintahan Provinsi Jawa Timur. Acara ini merupakan serah terima jabatan (sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih periode 2025-2030.
Sekretaris DPRD Jatim, Moch Ali Kuncoro, menjelaskan bahwa rapat paripurna ini memiliki dua agenda utama: sertijab dari Penjabat Gubernur (Adhy Karyono) kepada Gubernur Khofifah Indah Parawansa, dan penyampaian visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Hari ini nanti sore pada pukul 16.00 waktu Indonesia bagian barat di ruang rapat paripurna gedung DPRD Provinsi Timur, akan dilaksanakan serah terima jabatan sekaligus penyampaian visi misi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur masa jabatan 2025-2030,” kata Ali Kuncoro, Sabtu (1/3/2025).
Proses sertijab akan diawali dengan penyerahan jabatan secara resmi, penandatanganan berita acara, dan penyerahan memori jabatan. “Sekaligus dilakukan prosesi penandatanganan berita acara dan penyerahan memori jabatan,” sambungnya.
Sesuai Peraturan Presiden, acara ini dihadiri perwakilan Kementerian Dalam Negeri, harus dihadiri oleh Mendagri atau pejabat yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri yaitu Profesor Hasibuan selaku staf khusus Mendagri.
“Adapun pejabat yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri adalah staf khusus Kementerian Dalam Negeri yakni Profesor Hasibuan,” jelasnya.
Setelah sertijab, rapat paripurna dilanjutkan dengan pemaparan visi-misi pemimpin Jatim yang baru. Acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang arah pembangunan Jawa Timur ke depan.
Sebagai penutup rangkaian acara penting ini, seluruh jajaran Dewan Jatim akan melaksanakan buka puasa bersama, mengingat bertepatan dengan awal bulan Ramadhan. “Yang kebetulan hari ini umat muslim sedang melaksanakan ibadah bulan suci Romadhon untuk hari pertama,” katanya.
Diharapkan kepemimpinan baru ini membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Sukses untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2025-2030. (red/akha)