SUARASMR.NEWS – Tim SAR gabungan terus berjuang tanpa henti melanjutkan pencarian dan evakuasi korban reruntuhan bangunan Mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga Sabtu (4/10/2025) malam atau hari keenam pascakejadian.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator (OSC), mengatakan pada hari keenam ini tim berhasil mengevakuasi tiga korban dalam kondisi meninggal dunia dari balik tumpukan material bangunan.
Ketiga korban yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Pada hari keenam ini, kami berhasil mengevakuasi tiga korban dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Nanang dalam konferensi pers, Sabtu malam.
Menurut data Basarnas hingga pukul 19.25 WIB, total 121 korban telah dievakuasi baik secara mandiri maupun oleh Tim SAR. Dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 17 orang meninggal dunia.
Adapun dari korban yang selamat, 76 mengalami luka ringan dan 27 luka berat. Nanang menambahkan, proses pencarian kini mulai difokuskan pada area lantai dasar bangunan yang diyakini masih terdapat korban tertimbun.
Proses pembersihan dan pemindahan puing telah mencapai lebih dari 60 persen, dengan dukungan alat berat serta peralatan ekstrikasi.
Namun, penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual demi keselamatan.
“Untuk korban yang ditemukan dalam kondisi terjepit, bukan karena terkena alat berat. Kami sangat berhati-hati mengingat struktur bangunan masih labil,” tegas Nanang.
Tim SAR gabungan masih terus menyisir titik-titik rawan yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya korban lainnya. Hingga malam ini, operasi pencarian belum dihentikan dan akan terus dilanjutkan dengan kehati-hatian penuh
“Kami tetap mengerahkan alat berat, tapi dengan prosedur ketat demi keselamatan seluruh tim di lapangan,” kata Nanang.
Dengan penemuan terbaru ini, total korban meninggal dunia mencapai 17 orang dari 121 korban yang telah terevakuasi. Proses pencarian dan identifikasi dipastikan terus berjalan hingga seluruh korban ditemukan. (red/akha)





 
											









 
										 
										 
										 
										