SUARASMR.NEWS – Sebanyak 275 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh penjuru Nusantara siap menunjukkan tajinya dalam ajang Lomba Cerdas Cermat (LCC) Mahasiswa yang digelar untuk pertama kalinya oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI).
Kompetisi ini menjadi bagian utama dalam rangkaian HUT ke-60 IKPI, dengan semangat besar: “IKPI untuk Nusa Bangsa”.
Dibalik kemeriahan ajang ini, ada semangat luar biasa dari panitia yang terus mematangkan setiap persiapan. Wakil Ketua Panitia, Yulia Yanto Anang, menegaskan bahwa seluruh elemen penyelenggara siap menyambut kompetisi dengan penuh dedikasi.
“Ini bukan hanya soal lomba, ini momentum silaturahmi intelektual para calon konsultan pajak masa depan dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Yulia, Jumat (18/7/2025).
Jumlah peserta yang mendaftar sudah menyentuh angka 275 tim sebuah angka fantastis untuk penyelenggaraan perdana. Tim-tim ini datang dari berbagai latar belakang kampus, termasuk dari wilayah timur Indonesia seperti Papua, menegaskan semangat inklusif dan nasionalisme dalam dunia edukasi perpajakan.
Meski pendaftaran masih dibuka hingga 19 Juli, Yulia menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi tinggi ini. “Kami belum bisa umumkan seluruh daftar peserta karena proses masih berlangsung, tapi semangat yang ditunjukkan sungguh luar biasa,” jelas Yulia.
Untuk menjamin kualitas kompetisi, panitia menghadirkan tim perumus soal yang dipimpin oleh ahli perpajakan, Michael, bersama tujuh anggota dari berbagai daerah. Soal-soal dirancang agar tidak sekadar menguji hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis.
Sistem penjurian pun dibuat objektif dan transparan, dengan lima aspek penilaian utama: pemahaman konsep, ketepatan jawaban, kecepatan, logika penalaran, dan kerja sama tim. Semua dikawal oleh juri independen dan profesional, dilengkapi sistem verifikasi silang demi menjaga keadilan.
LCC digelar dalam dua tahap: babak penyisihan daring melalui Zoom dan babak final secara langsung di Kantor Pusat IKPI, Jakarta. Demi kelancaran, panitia menjadwalkan technical meeting online pada 23 Juli dan gladi resik daring pada 25 Juli.
Mengantisipasi kendala teknis, terutama jaringan internet yang beragam antarwilayah, panitia membentuk tim technical support dan menghimbau peserta untuk menyediakan koneksi cadangan.
Sementara babak final luring akan digelar pada 21 Agustus, dengan gladi resik sehari sebelumnya. Lebih dari sekadar mencari pemenang, IKPI ingin LCC menjadi platform edukatif yang menyenangkan dan memperluas jaringan antar mahasiswa pecinta dunia pajak.
“Kami ingin ini menjadi ruang tumbuh dan belajar, bukan hanya tentang menang. Siapa tahu, dari ajang ini lahir para pemimpin perpajakan Indonesia masa depan,” ujar Yulia optimistis.
Melihat antusiasme dan respon positif, IKPI bahkan tengah mempertimbangkan untuk menjadikan LCC ini sebagai agenda tahunan.
Tak lupa, Yulia mengapresiasi dukungan dari seluruh pengurus daerah dan cabang IKPI yang aktif menyosialisasikan kegiatan ini. “LCC ini lahir dari kolaborasi. Kita buktikan, dunia perpajakan bisa tampil menarik, kompetitif, dan inspiratif bagi generasi muda,” pungkasnya. (red/akha)