SUARASMR.NEWS – Penurunan Indeks Integritas Kota Solo 2024 menjadi sinyal peringatan serius bagi pemerintahan Respati Ardi. Dari skor 81,28 pada 2023, nilai integritas Solo merosot menjadi 75,52 pada 2024 turun ke kategori kuning (waspada).
Ironisnya, penurunan ini terjadi setahun setelah Solo dinobatkan sebagai Kota Percontohan Anti Korupsi.
Merespons situasi ini, Wali Kota Solo Respati Ardi mengambil langkah tegas dengan membuka jalur aduan pribadi bagi ASN serta memperketat monitoring dan evaluasi (monev) kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebulan sekali akan kita lakukan monev terkait serapan anggaran dan kinerja. Kalau kinerjanya turun, TPP-nya bisa tidak keluar. Ini urusan dapur, jadi tidak bisa saya ceritakan detailnya,” tegas Respati dikutipsuarasmr.news, Senin (29/9/2025).
Walikota Solo Respati juga menilai turunnya indeks integritas lebih banyak disebabkan oleh masalah internal antar-OPD, bukan pelayanan publik.
“Lucunya, masyarakat eksternal sudah puas. Tapi di internal, antar-OPD banyak yang tidak puas. Ini jadi challenge baru,” ungkapnya.
Langkah korektif ini akan melibatkan evaluasi ketat hingga sanksi pengurangan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi ASN yang kinerjanya dinilai tidak memenuhi standar.
Jalur aduan pribadi yang dibuka Respati juga diharapkan menjadi sarana bagi ASN melaporkan potensi penyimpangan tanpa rasa takut.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Solo Arif Darmawan menegaskan bahwa menjaga Solo sebagai kota antikorupsi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya ASN, tetapi juga aparat penegak hukum dan masyarakat.
“Jangan ragu melapor jika melihat atau mendengar indikasi korupsi. Gunakan sistem blowing whistle yang telah disiapkan,” ujarnya.
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Solo di peringkat 19 dari 36 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Pemerintah Kota Solo kini berpacu untuk mengembalikan reputasi sebagai Kota Anti Korupsi, memastikan nilai integritas kembali naik, dan menutup celah praktik korupsi di lingkungan birokrasi. (red/adb)
