SUARASMR.NEWS – Jakarta berubah menjadi panggung budaya internasional di Jakarta World Folklore Festival (JWFF) 2025, pada Minggu 3 Agustus 2025.
Ribuan warga yang memadati area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Sudirman–Thamrin disuguhi atraksi seni dari lima negara.
Diantaranya dari Bulgaria, Korea Selatan, Jepang, India, dan Rusia, berpadu dengan penampilan sanggar binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut parade budaya ini sebagai awal tradisi baru untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.
“Hari ini kita memulai tradisi baru, hadir berkesenian dan berkebudayaan bersama sahabat-sahabat dari berbagai penjuru dunia. Tradisi ini akan terus kami lakukan agar Jakarta semakin semarak dan dikenal dunia,” ujar Pramono.
Selain mendorong diplomasi budaya, Pemprov DKI juga menyiapkan infrastruktur pendukung agar warga dan wisatawan dapat menikmati Jakarta dengan aman dan nyaman.
Mulai dari penyediaan transportasi publik yang memadai, pengurangan kemacetan, hingga penambahan ruang terbuka hijau.
“Kami akan terus mengatasi kemacetan, polusi, sampah, dan banjir, serta membuka lebih banyak ruang hijau. Kami ingin masyarakat menikmati Jakarta sebagai kota yang bersih, indah, dan berbudaya,” tegasnya.
Dengan iringan musik tradisional, warna-warni kostum, dan riuh tepuk tangan penonton, JWFF 2025 tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga simbol persahabatan lintas negara yang mengangkat nama Jakarta di mata dunia. (red/ria)