SUARASMR.NEWS – Uang dolar Amerika Serikat (USD) ternyata punya “standar kebersihan” yang lebih ketat dibanding mata uang lain di dunia.
Tak heran, lembaran dolar yang sedikit saja lecek, kusut, atau bernoda sering kali langsung ditolak di money changer atau bank.
Bagi banyak orang, hal itu terasa berlebihan. Tapi menurut penjelasan Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, alasannya bukan sekadar soal tampilan.
Dolar yang rusak atau kusam bisa mengaburkan fitur keamanan penting, seperti tanda air, tinta khusus, hingga benang pengaman, yang menjadi bukti keaslian uang tersebut.
Karena itu, uang dolar yang terlipat, kotor, atau sobek berisiko dianggap palsu atau tidak layak edar. Di Indonesia sendiri, banyak tempat penukaran uang hanya mau menerima lembar dolar yang masih mulus seperti baru keluar dari brankas.
“Begitu ada noda tinta atau sobekan kecil, sebagian besar money changer langsung menolak. Ini soal kepercayaan dan standar internasional,” ujar salah satu pengelola jasa penukaran uang di Surabaya.
Tak hanya di Indonesia, aturan serupa juga berlaku di banyak negara lain. Kondisi fisik uang dolar mencerminkan kredibilitas transaksi internasional.
Karena dolar menjadi mata uang global, menjaga tampilannya sama artinya dengan menjaga kepercayaan dunia terhadap nilai tukarnya.
Jadi, kalau kamu masih suka melipat, menulis, atau menyimpan dolar di dompet lembap, sebaiknya hentikan kebiasaan itu sekarang juga.
Simpan dolar dalam plastik pelindung atau dompet datar agar tetap mulus. Sebab, di dunia uang internasional, sedikit lecek bisa berarti kehilangan nilai. (red/niluh)





 
											








 
										 
										 
										 
										