Kapan Musim Hujan, BMKG Prediksi Musim Hujan 2025 Datang Lebih Cepat

oleh -673 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan tahun ini akan datang lebih cepat dari kondisi normal.

Bahkan sejumlah wilayah Indonesia sudah mulai diguyur hujan sejak Agustus 2025. Intensitas dan cakupan hujan diperkirakan semakin meluas hingga November.

banner 719x1003

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, percepatan musim hujan dipicu oleh beberapa faktor iklim, di antaranya suhu muka laut yang lebih hangat dari rata-rata dan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif yang membawa lebih banyak uap air ke wilayah Indonesia.

“Puncak hujan diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air,” kata Dwikorita, Minggu (14/9/2025).

Jadwal Puncak Musim Hujan 2025–2026: BMKG memproyeksikan puncak musim hujan akan terjadi mulai September 2025 hingga pertengahan 2026, dengan rincian sebagai berikut:

● September–Oktober 2025: Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Barat, dan Papua.

● November–Desember 2025: Sebagian besar Sumatera, Banten selatan, Jawa Barat selatan, Jawa Tengah selatan, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi utara dan barat, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua tengah.

banner 484x341

● Januari–Februari 2026: Jambi selatan, Bengkulu selatan, Sumatera Selatan timur, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara barat, Gorontalo barat, sebagian Maluku, Papua Barat, dan sebagian besar Papua.

● Maret–Juni 2026: Sulawesi tengah, timur, dan selatan, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua utara, dan Papua barat.

Ancaman dan Peluang: BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah yang rentan.

Warga diimbau untuk membersihkan saluran air, memperbaiki sistem drainase, dan menjaga kesehatan selama musim hujan. Pemerintah daerah disarankan memperkuat infrastruktur penahan banjir serta mengoptimalkan sistem peringatan dini bencana.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Hari Ini di Berbagai Kota Besar Indonesia

Meski demikian, percepatan musim hujan juga membawa dampak positif, terutama bagi sektor pertanian, perkebunan, dan energi.

Curah hujan yang datang lebih dini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas, mengisi waduk, dan mendukung ketahanan pangan nasional.

BMKG meminta dan menyarankan kepada para petani menyesuaikan pola tanam agar terhindar dari risiko gagal panen akibat kelebihan air.

“Warga di daerah rawan longsor harus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat turun secara terus-menerus,” tegas Dwikorita. (red/hil)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *