SUARASMR.NEWS – Busana bukan hanya penutup tubuh ia adalah bahasa tanpa kata yang mencerminkan jati diri dan budaya sebuah bangsa. Di antara warisan adiluhung Nusantara, kebaya berdiri anggun sebagai simbol keindahan, kelembutan, dan kebanggaan perempuan Indonesia.
Tiga sosok inspiratif Dewi Riry (Founder Kebaya Nusantara), Salsabila Melani (Putri Kebudayaan Jawa Tengah), dan Yashinta Dewi Indria S. (pecinta fashion sekaligus penggerak pelestarian kebaya) berbagi pandangan tentang bagaimana menjadikan kebaya tetap hidup dan relevan di era modern tanpa kehilangan ruh budayanya.
Menurut Salsabila Melani, memadukan kebaya dengan gaya kekinian bukan berarti menanggalkan akar budaya. “Tampil modern boleh saja, asalkan tidak menghilangkan ciri khas kebaya yang sarat makna budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Yashinta Dewi Indria S. menilai bahwa pesona kebaya justru terpancar dari kesederhanaannya. “Keindahan kebaya ada pada kesederhanaan yang memancarkan keanggunan alami,” ujarnya.
Senada dengan keduanya, Dewi Riry menekankan pentingnya rasa nyaman dalam berbusana. “Ketika seseorang mengenakan busana yang membuatnya nyaman dan percaya diri, di situlah pesona sejatinya muncul,” tuturnya.
Namun, lebih dari sekadar soal gaya, ketiganya sepakat bahwa kebaya adalah warisan budaya yang wajib dijaga. Menurut Yashinta, mengenakan kebaya bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga bentuk cinta dan tanggung jawab terhadap budaya bangsa.
Dewi Riry menambahkan agar generasi muda tidak ragu mengenakan kebaya dalam keseharian.“Kebaya bisa menyesuaikan dengan kepribadian siapa pun modern tapi tetap bermakna,” katanya.
Salsabila pun menutup dengan pesan kuat untuk generasi muda. “Anak muda tidak boleh kalah dari generasi sebelumnya dalam mencintai dan melestarikan budaya bangsa.”
Dari obrolan hangat itu, tersirat pesan mendalam bahwa kebaya bukan sekadar kain dan jahitan melainkan simbol keanggunan, identitas, serta kebanggaan bangsa Indonesia.
Melalui kebaya, perempuan Indonesia tak hanya tampil menawan, tapi juga membawa nilai, sejarah, dan semangat luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. (red/adb)













