SUARASMR.NEWS – Semangat integritas menggema hingga ke Pulau Dewata! Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum) Bali menunjukkan komitmen kuat membangun aparatur berkarakter melalui Interactive Talkshow bertajuk “Membangun Personal Character Berintegritas untuk Penguatan Pelayanan Publik”, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan yang digelar secara hybrid dari Graha Pengayoman, Jakarta, ini menjadi sorotan karena mengangkat tema strategis: bagaimana nilai moral, etika, dan psikologi bisa bersinergi membentuk aparatur negara yang berintegritas tinggi.
Seluruh jajaran Kemenkum RI, termasuk Kakanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, turut berpartisipasi aktif secara daring bersama seluruh pejabat dan pegawai.
Dalam sambutannya, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkum RI, Baroto, menegaskan bahwa integritas bukan sekadar slogan, tetapi jantung dari pelayanan publik yang berkeadilan.
“Pelayanan publik tidak bisa hanya bertumpu pada sistem dan regulasi. Kualitas moral dan karakter setiap pegawai justru menjadi penentu utama keberhasilan pelayanan kepada masyarakat,” tegas Baroto penuh semangat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Jenderal Kemenkum RI ini juga menghadirkan Kepala Biro SDM Fajar Sulaeman Taman dan Psikolog Klinis Dewasa Shierlen Octavia, yang membedah tuntas strategi membangun integritas dari sisi etik dan psikologis
Dalam sesi berikutnya, Fajar Sulaeman Taman mengulas penerapan Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kemenkum yang telah diperkuat melalui Permenkumham Nomor 31 Tahun 2025.
Sementara itu, Shierlen Octavia memberikan perspektif psikologis yang segar dan inspiratif. Ia menyoroti pentingnya kesadaran diri, empati, dan keseimbangan emosional dalam membentuk ASN yang benar-benar berintegritas.
“Karakter yang kuat lahir dari pikiran dan hati yang selaras. Aparatur yang mampu memahami dirinya akan lebih mampu memahami masyarakat yang dilayani,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen reflektif dan revolusioner bagi seluruh jajaran.
“Integritas tidak cukup dihafalkan ia harus hidup dalam setiap tindakan kita. ASN yang berintegritas adalah benteng kepercayaan publik. Kami ingin nilai ini menjadi DNA seluruh pegawai Kemenkum Bali,” ungkap Eem tegas.
Talkshow ini ditutup dengan sesi interaktif penuh semangat, di mana peserta, baik daring maupun luring, aktif bertanya dan berbagi pengalaman.
Kanwil Kemenkum Bali menegaskan komitmennya untuk terus menanamkan nilai integritas, profesionalisme, dan karakter unggul dalam setiap lini pelayanan publik, selaras dengan arus besar reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Kemenkum Bali membuktikan: integritas bukan hanya nilai tetapi napas pengabdian yang harus terus dijaga, demi pelayanan publik yang manusiawi dan bermartabat. (red/niluh)
