Khofifah secara resmi meluncurkan Bus Trans Jatim Koridor VII layanan transportasi modern yang menghubungkan Terminal Lamongan – Dukun Gresik – Terminal Paciran.
Rute baru sepanjang 46,6 kilometer ini disebut sebagai urat nadi baru konektivitas pesisir utara Jatim, menghubungkan kawasan Paciran, Dukun Gresik, Karanggeneng, Sukodadi, hingga pusat kota Lamongan.
“Layanan ini bukan sekadar bus, tapi simbol pemerataan akses dan keadilan transportasi. Masyarakat pesisir, pelajar, dan santri kini punya moda transportasi yang aman, nyaman, murah, dan tepat waktu,” tegas Khofifah penuh semangat.
Sebanyak 15 unit bus berpendingin udara disiapkan untuk melayani masyarakat setiap hari, dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Dengan 71 titik halte dan rambu di lokasi strategis mulai area pendidikan, fasilitas publik, hingga pusat ekonomi layanan ini diyakini akan mengubah wajah mobilitas pesisir utara Jawa Timur.
Tak hanya itu, hingga 12 Oktober 2025, masyarakat bisa menikmati layanan ini secara gratis! Setelah itu, tarif tetap ramah di kantong: Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar atau santri.
Bus Trans Jatim Koridor VII juga digadang sebagai langkah nyata menuju transportasi publik yang berkelanjutan dan terintegrasi antarwilayah.
Pemerintah Provinsi Jatim bahkan melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur jalan agar operasional bus berjalan mulus. Peluncuran ini menandai babak baru sistem transportasi Jatim lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih dekat dengan rakyat.
“Ini momentum berbenah dan berinovasi. Saya mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke transportasi publik. Lebih aman, efisien, dan tentu lebih ramah lingkungan,” tandas Khofifah. (red/akha)





 
											








 
										 
										 
										 
										