SUARASMR.NEWS – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pengabdian Tentara Nasional Indonesia (TNI) bukan hanya di medan perang, tetapi juga dalam mengangkat harapan rakyat melalui aksi-aksi sosial yang nyata.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Surabaya, Minggu (5/10/2025), Khofifah memuji sinergi antara TNI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menjadi bukti hadirnya negara di tengah rakyat.
“Program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) adalah contoh nyata sinergi TNI dan Pemprov Jatim untuk rakyat,” ujar Khofifah.
Ia menekankan, semangat tersebut sejalan dengan tema HUT ke-80 TNI tahun ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.” Menurutnya, kekuatan TNI sejatinya bersumber dari rakyat, karena dari sanalah semangat perjuangan bangsa tumbuh.
Khofifah juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan prajurit TNI untuk terus menjaga persatuan serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.
Sejak tahun 2009, kerja sama Pemprov Jatim dengan Kodam V/Brawijaya melalui program Rutilahu telah memperbaiki lebih dari 154 ribu rumah tidak layak huni. Kolaborasi serupa dengan Lantamal V Surabaya sejak 2015 juga telah membantu lebih dari 8.000 keluarga.
“TNI tidak selalu mengangkat senjata, tapi juga mewujudkan mimpi rakyat untuk memiliki rumah yang layak huni,” tutur Khofifah haru.
Ia berharap, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah terus berlanjut untuk memperkuat kesejahteraan sekaligus stabilitas sosial di Jawa Timur.
“Dirgahayu TNI. TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju!” seru Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menutup sambutannya.
Sementara itu, di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Upacara berlangsung megah dan khidmat di bawah langit Jakarta yang cerah. Ribuan prajurit dari tiga matra TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara berdiri tegap menyambut kedatangan Presiden selaku Inspektur Upacara.
Dengan menaiki kendaraan taktis, Presiden Prabowo melakukan pemeriksaan pasukan. Ia menatap barisan prajurit dengan penuh bangga, lalu memberi penghormatan.
“Terima kasih atas pengabdianmu,” ucap Presiden sambil memberi hormat disambut tepuk tangan dan sorak semangat dari ribuan prajurit di lapangan Monas.
Presiden didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita dan para kepala staf matra.
Momen tersebut menjadi simbol kuat kedekatan antara pemimpin tertinggi negara dan para penjaga kedaulatan bangsa.
Tema besar peringatan tahun ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju,” menggema serentak di seluruh penjuru negeri menegaskan komitmen TNI untuk terus bersama rakyat, menjaga Indonesia tetap utuh dan berdaulat. (red/akha)





 
											








 
										 
										 
										 
										