Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 59 Jiwa, Tim SAR Tak Kenal Lelah Lanjutkan Pencarian

oleh -590 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Duka masih menyelimuti reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hingga hari kedelapan operasi pencarian, Senin (6/10/2025), jumlah korban meninggal dunia terus bertambah menjadi 59 orang, termasuk enam bagian tubuh (body part) yang berhasil dievakuasi dari puing-puing bangunan.

banner 719x1003

Komandan Tim SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan bahwa timnya kembali menemukan sejumlah korban dalam operasi pencarian hari kedelapan.

Berdasarkan laporan resmi Basarnas, enam korban dan satu bagian tubuh berhasil ditemukan dari dua sektor utama pencarian, yakni A2 dan A3.

“Pada pukul 03.35 WIB satu korban berhasil dievakuasi dari sektor A3. Kemudian, antara pukul 13.28 hingga 15.01 WIB, lima korban lainnya diekstrikasi dari sektor A2, termasuk satu body part berupa badan dan kaki kanan,” ujar Nanang.

Dengan temuan tersebut, total korban yang telah dievakuasi mencapai 72 orang, dari total keseluruhan 163 orang yang terdampak insiden tragis ini. Rinciannya, 59 korban meninggal dunia (termasuk enam bagian tubuh) dan 104 korban selamat.

Nanang menjelaskan, proses pencarian kini difokuskan pada sisi utara bangunan, area yang sebelumnya belum dapat dijangkau karena tumpukan puing tebal dan struktur yang tidak stabil.

banner 484x341

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar seluruh korban bisa ditemukan. Setiap temuan berarti bagi keluarga yang masih menunggu kabar,” katanya dengan nada haru.

Meski sudah delapan hari berlalu sejak bangunan musala dan asrama ponpes ambruk, semangat para personel SAR gabungan, TNI, Polri, dan relawan belum surut.

Mereka tetap bergantian bekerja di bawah terik matahari dan hujan ringan, berharap bisa menuntaskan misi kemanusiaan ini secepat mungkin.

Tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny menjadi salah satu bencana paling memilukan di Jawa Timur tahun ini.

Di tengah duka yang mendalam, upaya pencarian tanpa henti menjadi bentuk solidaritas dan harapan agar setiap korban bisa kembali kepada keluarganya, meski dalam keadaan apa pun. (red/akha)

banner 336x280
Baca Juga :  Akademisi ITS Sebut Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo akibat Kegagalan Konstruksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *