SUARASMR.NEWS – Proses evakuasi korban reruntuhan bangunan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali membuahkan hasil. Tim SAR gabungan pada Minggu (5/10/2025) siang berhasil mengevakuasi satu jenazah dan satu potongan tubuh bagian kaki dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit P.H. mengatakan, temuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia berdasarkan data terbaru Basarnas. Potongan tubuh ditemukan pada pukul 10.52 WIB di sektor A1, tepat di dekat pintu masuk musala.
Sementara itu, satu jenazah lainnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.45 WIB di sektor A2, tepatnya di area tempat wudu.
“Ditemukan dua korban, satu dalam kondisi body part dan satu jenazah utuh. Jadi total korban kini menjadi 143 orang, dengan 45 meninggal dunia, termasuk dua yang berupa body part,” ujar Nanang, Minggu (5/10/2025).
Kedua temuan tersebut langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri.
Nanang menjelaskan, hingga hari ketujuh operasi pencarian, progres pembersihan puing bangunan sudah mencapai 75 persen. Pekerjaan difokuskan pada pemindahan material menggunakan ekskavator agar proses pencarian korban lebih cepat dan aman.
“Begitu ditemukan indikasi keberadaan korban, tim langsung melakukan proses ekstrikasi, yaitu memisahkan atau melepaskan jenazah dari tumpukan material bangunan,” jelasnya.
Tim Basarnas juga memperkirakan masih ada korban lain yang tertimbun di area tengah bangunan, tepatnya di lantai dasar musala.
“Dugaan kuat masih ada beberapa korban di sisi tengah. Kami terus fokus melakukan pencarian di area tersebut,” tambah Nanang.
Sementara itu, di lokasi, petugas masih berjibaku, dibantu relawan dan alat berat. Proses pencarian dijadwalkan akan terus dilanjutkan hingga seluruh area dinyatakan bersih dan tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban. (red/akha)






 
											








 
										 
										 
										 
										