SUARASMR.NEWS – Dalam menghadapi badai kehidupan, Islam mengajarkan agar setiap Muslim memperkuat mental dan spiritual dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pesan inilah yang disampaikan Nyai Luluk Humaera, Mubalighat Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, dalam program Cahaya Pagi Pro 4 RRI Surabaya, pada Sabtu (11/10/2025).
Melalui sambungan telepon, Nyai Luluk menegaskan bahwa kesehatan mental seorang mukmin tak akan goyah selama ia menjaga hubungan dengan Sang Pencipta melalui ibadah, dzikir, dan kesabaran.
“Menjalankan ibadah seperti salat, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berbuat kebaikan lainnya insyaallah dapat menjadi benteng dari kegelisahan dan gangguan mental, terutama di saat banyak cobaan hidup menimpa,” ujarnya penuh keteduhan.
Menurutnya, setiap ujian hidup adalah pintu menuju kedewasaan iman, bukan untuk melemahkan, melainkan menguatkan keyakinan seorang hamba terhadap kasih sayang Allah SWT.
“Ketika tertimpa musibah, kita perlu bersabar, bertawakal, tetap khusyuk dalam ibadah, berprasangka baik kepada Allah, serta bersyukur atas segala ketetapan-Nya,” tambahnya.
Nyai Luluk menegaskan, hati yang senantiasa bersyukur dan bertawakal akan mendapatkan ketenangan sejati. Sebab, hanya dengan mengingat Allah-lah, jiwa manusia mencapai kedamaian.
“Selalu berprasangka baik kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya dapat menjauhkan kita dari penyakit hati dan penyakit mental. Dari situlah ketenangan hidup akan Allah anugerahkan,” tuturnya menutup dialog.
Program Cahaya Pagi RRI Surabaya ini menjadi ruang renungan bagi umat Muslim agar senantiasa menjadikan iman dan ibadah sebagai penopang jiwa dalam menghadapi segala cobaan kehidupan. (red/akha)





 
											








 
										 
										 
										