Manfaatkan “Dash Diet” dalam Pengelolaan Hipertensi

oleh -636 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pada tahun 2015, World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa hampir 1,5 miliar orang di seluruh dunia akan menderita hipertensi. Prakiraan ini didasarkan pada analisis data global dan tren yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam prevalensi hipertensi.

Tingginya angka individu dengan hipertensi saat ini menjadi kewaspadaan sekaligus pengingat untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan penerapan “Dash Diet”.

banner 719x1003

Apa Itu “Dash Diet”?: Dash Diet, merupakan singkatan dari “Dietary Approaches to Stop Hypertension”. Diet ini dikhususkan untuk penderita hipertensi dan dirancang untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi melalui perubahan gaya hidup dan pola makan.

Sejarah dan Penelitian: Awal mula dash diet terjadi pada tahun 1992 ketika National Institute of Health di Amerika menemukan bahwa terapi diet ini dapat mengurangi hipertensi.

Diet ini digunakan sebagai terapi farmakologi lini pertama dan dimodifikasi dengan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, minum air putih cukup, cukup istirahat, serta mengelola stres.

Manfaat “Dash Diet” untuk Penderita Hipertensi: Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dash diet secara signifikan dapat menurunkan level tekanan darah sistolik dari 148/85 mmHg turun menjadi 134/82 mmHg.

Yaitu pada kelompok diet dash sebanyak 70% dari kelompok penelitian. Selain karena sifat dash diet dan modifikasi gaya hidup, penurunan tekanan darah ini juga disebabkan oleh perubahan pola makan.

banner 484x341

Pedoman “Dash Diet”: Pedoman dash diet meliputi konsumsi sayur dan buah, daging tanpa lemak, serta produk susu segar. Salah satu komponen penting dari dash diet adalah mengonsumsi biji-bijian utuh seperti nasi, beras merah, dan jagung.

Biji-bijian ini tidak hanya berasal dari produk fancy atau impor, tetapi juga bisa ditemukan di pasar lokal. Dengan mengikuti “Dash Diet”, individu dapat mengelola hipertensi dengan lebih efektif melalui perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Baca Juga :  Brawijaya Healthcare: Menjembatani Kesempatan Akses Teknologi Kedokteran Mutakhir bagi Masyarakat Indonesia

Pedoman selanjutnya yakni mengonsumsi produk susu bebas dan rendah lemak atau susu segar, selain itu ikan, unggas, kacang- kacangan serta minyak sayur. Penting untuk dipahami dalam dash diet juga disarankan untuk mengurangi bahkan membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, maupun penggunaan minyak kelapa/ minyak sawit.

“Terakhir, batasi juga mengonsumsi makanan maupun minuman yang tinggi gula maupun garam. Biasanya konsumsi garam masak kita juga tidak terlalu banyak, tapi justru makanan kemasan yang pada bahannya tersembunyi , tinggi kandungan garam maupun gula inilah yang sangat perlu diwaspadai.”

Maksimal, dalam satu hari pengurangan natrium dalam makanan adalah 2300 mg/hari  atau setara 1 sendok teh garam dapur. Selain itu, dash diet juga menekankan pada budaya makan makanan alami atau real food.

Diet ini tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, menerapkan dash diet merupakan langkah penting dalam pencegahan dan pengelolaan hipertensi. (red/akha)

Referensi : Fadilla, N. (2025). Pengelolaan Hipertensi dengan Dash Diet. Program Mozaik Indonesia PRO 1 RRI Madiun.

National Heart, Lung, and Blood Institute. (1992). Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Diet.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *