SUARASMR.NEWS – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta mengadakan aksi donor darah di Pendhapi Gede Balai Kota Surakarta sebagai bagian dari perayaan Hari Anti Narkotika Internasional.
Dari 100 undangan yang dikirim, jumlah relawan donor darah yang hadir justru melebihi target yang telah ditentukan. Para relawan berasal dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat Kota Surakarta, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga TNI.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif BNNK Surakarta. Selain mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, Wakil Wali Kota juga menyampaikan edukasi mengenai bahaya narkoba.
“Hari ini, kami Pemerintah Kota Surakarta mengapresiasi inisiasi dari BNN Kota Surakarta dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotik Internasional,” kata Astrid Widayani, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya kegiatan ini tentunya menjadi satu kegiatan yang positif, membangun kepedulian dalam rangka meningkatkan atensi terhadap kesehatan.
“Tapi yang utama adalah bagaimana kembali mengingatkan dan mencegah penyalahgunaan narkotika,” sambung Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani.
Dia berharap bahwa peringatan Hari Anti Narkotik Internasional ini dapat menjadi kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota, BNNK Surakarta, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memerangi narkotika.
“Dengan adanya Hari Anti Narkotika Internasional, kita semua diingatkan bahwa Pemerintah Kota bersama BNN bekerja untuk memberantas narkoba dan membina para generasi muda serta elemen masyarakat yang saat ini terkena dampak narkotika,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Surakarta, I Gede Nakti Widhiarta, menyatakan bahwa aksi donor darah ini menjadi agenda rutin tahunan dalam menyambut Hari Anti Narkotika Internasional.
“Setiap tahun, saat akan merayakan kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional, kami mengagendakan kegiatan donor darah dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat betapa pentingnya kesehatan itu,” ucap I Gede.
Dalam target 20 penyebaran kasus korupsi di Soloraya, Tim Assessment Terpadu BNNK Surakarta mencatat dari Januari hingga Juni 2025 sudah melebihi target. Hal terebut membuktikan tingkat perlindungan narkoba masih tinggi di Soloraya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kota Surakarta semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari penyalahgunaan narkotika.
Aksi donor darah ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk edukasi dan pengingat bagi seluruh warga negara akan bahaya narkotika dan pentingnya hidup sehat. (red/adb)