SUARASMR.NEWS – Di era digital saat ini, popularitas cuka apel mengalami lonjakan yang signifikan di berbagai platform media sosial.
Banyak klaim menyebutkan bahwa minuman fermentasi ini adalah ‘obat mujarab’ untuk mengatasi berbagai masesehatan.
Mulai dari membantu penderita diabetes melitus hingga menjadi solusi cepat untuk menurunkan berat badan. Fenomena ini memicu pertanyaan dan antusiasme masyarakat luas akan khasuka apel.
Menanggapi euforia yang berkembang pesat ini, Dokter Dionisius dari Faskes BPJS di Surabaya, memberikan pencerahan penting. Ia menegaskan bahwa meskipun cuka apel memang memiliki beberapa manfaat kesehatan yang patut diakui, konsumsinya tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
“Ada aturan dan pemahaman mendalam yang harus dimiliki agar manfaatnya optimal tanpa menimbulkan efek samping yang justru merugikan,” kata dr. Dionisius dikutip suarasmr.news, Selasa (17/6/2025).
Menurut penjelasan dr. Dionisius, sebagai minuman hasil fermentasi buah apel, cuka apel memang mengandung sejumlah komponen aktif yang berkontribusi pada kesehatan.
Menurut dr.Dionisius bahwa salah satu manfaat utamanya yang krusial adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan lonjakan gula darah.
“Bagi individu, terutama pasien diabetes melitus, ini sangat berharga dalam menjaga kadar glukosa darah tetap stabil setelah makan, sehingga membantu mengelola kondisi mereka dengan lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, cuka apel juga dikenal memiliki efek penahan nafsu makan. Properti ini menjadikannya pelengkap yang menjanjikan bagi mereka yang sedang berjuang menurunkan berat badan.
Dengan membantu memberikan rasa kenyang lebih lama atau mengurangi keinginan untuk ngemil, cuka apel dapat mendukung upaya defisit kalori yang diperlukan dalam program penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun cuka apel menawarkan beberapa manfaat kesehatan, konsumsinya harus dilakukan dengan bijak. Mengonsumsi cuka apel secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan.
“Oleh karena itu, sebelum memulai konsumsi cuka apel, terutama untuk tujuan kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan,” lanjutnya.
Kendati demikian, dr. Dionisius juga menekankan pentingnya cara konsumsi yang tepat untuk menghindari potensi efek samping, terutama terkait sifat asam cuka apel. Larutkan satu sendok makan cuka apel ke dalam satu gelas air putih sebelum diminum.
Proses pengenceran ini sangat vital untuk ‘melembutkan’ rasa asamnya dan yang terpenting, melindungi enamel gigi dari erosi akibat paparan asam langsung, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mulut jangka panjang.
Bagi pemula yang ingin mencoba, dr. Dionisius menyarankan untuk memulai dengan dosis yang lebih rendah terlebih dahulu. Cukup satu sendok teh cuka apel yang dilarutkan dalam satu gelas air putih.
Setelah tubuh mulai terbiasa dan menunjukkan toleransi yang baik, dosis dapat dinaikkan secara bertahap. Pendekatan ini memastikan tubuh dapat beradaptasi dengan baik tanpa mengalami ketidaknyamanan pencernaan atau efek samping lainnya.
Poin penting yang digarisbawahi oleh dr. Dionisius adalah bahwa cuka apel bukanlah ‘sesuatu yang ajaib’ atau obat penyembuh tunggal. “Ini cuma salah satu cara untuk membantu proses penyembuhan atau pencegahan,” tegasnya.
Cuka apel berfungsi sebagai alat bantu atau pelengkap. Kunci utama untuk mencapai dan mempertahankan kesehatan optimal serta kesembuhan dari penyakit, tetap berada pada fondasi gaya hidup sehat yang menyeluruh.
Maka dari itu, masyarakat diharapkan tidak termakan oleh klaim berlebihan di media sosial yang menyesatkan. Harapan akan solusi instan tanpa usaha seringkali berujung pada kekecewaan atau bahkan masalah kesehatan baru.
“Kesehatan sejati adalah hasil dari kombinasi seimbang antara pola makan bergizi, aktivitas fisik teratur, istirahat cukup, dan manajemen stres yang baik,” jelas dr. Dionisius.
Cuka apel, jika dikonsumsi dengan benar, dapat menjadi bagian dari perjalanan menuju hidup yang lebih sehat, tetapi bukan satu-satunya penentu.
Dalam kesimpulan, cuka apel memang menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan seperti diabetes melitus atau yang berusaha menurunkan berat badan.
Namun, penting untuk memahasan dan cara konsumsi yang tepat agar manfaatnya dapat diraih secara optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan. (red/akha)