SUARASMR.NEWS – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk membahas mengenai tren peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.
Pertemuan ini diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, dan menjadi fokus perhatian media nasional. Menkes Budi Gunadi tiba di istana sekitar pukul 15.40 WIB, membawa sejumlah dokumen penting.
“Soal C0VID-19. Lebih ke situ,” kata Menkes menjawab pertanyaan awak media terkait materi pembahasan rapat bersama Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/5/2025).
Saat dihadapkan oleh awak media, Menkes menjelaskan bahwa tren peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh subvarian Omicron JN.1.
Menurut Menkes, bahwa varians ini mirip dengan yang telah kita lihat sebelumnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.
“Memang di luar negeri naik, tetapi itu variannya, subvarian dari Omicron. Jadi, itu sama dengan subvarian kita lihat yang JN.1. Jadi, harusnya tidak usah khawatir,” kata Menkes.
Menkes Budi Gunadi juga menekankan pentingnya memantau perkembangan situasi global terkait COVID-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO.
Selain itu, dia mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Ini termasuk pelaporan rutin mengenai Insiden Luar Biasa (ILI), Surveilans Awal (SARI), pneumonia, dan kasus COVID-19 lainnya.
Selain itu, Menkes menyerukan peningkatan promosi gaya hidup sehat dan kewaspadaan terhadap COVID-19. Beberapa langkah yang disarankan meliputi perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menggunakan hand sanitizer.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran virus dan melindungi masyarakat dari dampak buruk COVID-19.
Dengan demikian, meskipun tren peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia, diharapkan dengan langkah-langkah yang diambil, masyarakat dapat tetap aman dan sehat. (red/ria)