Menteri PU Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Pastikan Kelayakan dan Keamanan Bangunan Santri

oleh -530 Dilihat
banner 468x60

SUARASMR.NEWS – Pemerintah memastikan akan membangun ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk pada akhir September lalu dan menewaskan puluhan orang.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan santri sekaligus mencegah terulangnya tragedi serupa.

banner 719x1003

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, hasil peninjauan di lokasi menunjukkan bangunan yang roboh sudah tidak layak diperbaiki.

“Perkiraan saya, bangunan yang berwarna hijau itu lebih efisien jika dirobohkan dan dibangun ulang dari nol, daripada ditambal sulam,” ujarnya di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Dody menegaskan, pembangunan ulang akan dilakukan dengan standar keamanan baru yang lebih ketat. Namun, ia belum membeberkan nilai anggaran proyek tersebut karena masih dalam tahap perhitungan. “Belum ada angka pastinya, masih kami hitung,” jelasnya.

Tragedi robohnya Ponpes Al Khoziny pada 29 September 2025 diduga kuat akibat struktur bangunan yang tidak layak dan tanpa izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat banyak pondok pesantren di Indonesia yang dibangun secara swadaya tanpa standar teknis yang memadai.

banner 484x341

“Banyak pesantren berdiri dengan semangat ‘dari santri untuk santri’. Tapi mereka sering menganggap izin bangunan tidak penting, padahal izin itu justru memastikan kualitas kolom, struktur, dan keamanan bangunan,” tegas Dody.

Berdasarkan laporan Basarnas, total 67 orang meninggal dunia dalam insiden ini, termasuk delapan bagian tubuh (body part) yang berhasil dievakuasi.

Sebanyak 104 orang lainnya dinyatakan selamat. Setelah lebih dari sepekan proses pencarian, operasi SAR resmi dihentikan pada Selasa (7/10/2025).

Pemerintah berkomitmen menjadikan tragedi Al Khoziny sebagai momentum evaluasi besar terhadap ribuan bangunan pesantren di Indonesia.

“Ke depan, kami ingin setiap lembaga pendidikan berbasis pesantren memiliki standar keamanan yang jelas, agar tempat menimba ilmu juga menjadi tempat yang benar-benar aman bagi para santri,” tutup Dody.

banner 336x280
Baca Juga :  Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis, Ada yang Minta Dua Kali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *